Sukses

5 Cara Mudah Mengumpulkan Dana Darurat

Dengan memiliki dana darurat, kejadian tak terduga seperti sakit, dipecat, atau rumah rusak karena bencana bisa ditangani dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Hal-hal tidak terduga sering terjadi dalam hidup. Kalau yang datang berupa keberuntungan, tentu tidak perlu khawatir. Tapi kalau yang datang berupa musibah dan menguras tabungan, bisa bikin ketar-ketir.

Oleh karenanya, penting untuk mengantisipasi kejadian darurat. Memiliki dana darurat merupakan salah satu esensi finansial yang sehat. Dengan memiliki dana darurat, kejadian tak terduga seperti sakit, dipecat, atau rumah rusak karena bencana bisa ditangani dengan baik.

Masalahnya, bagi banyak orang untuk menabung biasa saja sudah sulit, apalagi untuk menabung dana darurat. Dengan tips berikut, Anda bisa mengumpulkan dana darurat dengan mudah.

Simak ulasannya seperti dikutip dari CekAja.com:

1. Disiplin menyisihkan 10-15 persen

Perencana keuangan merekomendasikan untuk menyisihkan 10-15 persen dari penghasilan per bulan untuk dana darurat. Dana darurat yang aman adalah akumulasi dari tiga sampai enam bulan penghasilan. Jadi kalau penghasilan Anda Rp 5 juta per bulan, maka Anda harus mengumpulkan Rp 15 juta-Rp 30 juta.

Namun kalau merasa berat karena banyaknya kebutuhan, Anda bisa menabung mulai dari Rp50 ribu per minggu. Ketika kondisi finansial Anda semakin membaik, Anda bisa meningkatkan tabungan. Langkah kecil, namun bisa membantu Anda memiliki finansial yang sehat.

2. Transfer otomatis

Kalau Anda sulit mendisiplinkan diri untuk menabung, cobalah memasang fitur transfer otomatis pada rekening Anda. Fitur transfer otomatis ini biasanya terdapat pada produk tabungan rencana/tabungan berjangka.

Sejumlah uang akan otomatis pindah dari rekening tabungan ke rekening tabungan rencana sesuai yang Anda kehendaki pada tanggal tertentu.

Jika Anda melakukan transfer otomatis Rp 500 ribu per bulan, dalam setahun akan terakumulasi Rp6 juta per tahun. Dalam lima tahun menjadi Rp 30 juta belum termasuk bunga. Perlahan tapi pasti, Anda punya dana aman. Ketika hal darurat terjadi, Anda tidak perlu pinjam ke bank atau ke orang lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ajak orang lain



3. Ajak orang lain mengumpulkan dana darurat

Kalau teman atau saudara Anda belum punya dana darurat, ajak mereka mengumpulkan bersama-sama. Masing-masing bisa saling mengingatkan agar mencapai target bersama.

4. Memotong satu pos pengeluaran

Cara mudah lainnya adalah dengan memotong satu pos pengeluaran. Misalnya Anda ke salon seminggu sekali dan menghabiskan Rp 100 ribu untuk sekali perawatan. Jika mengurangi frekuensi kunjungan menjadi hanya dua minggu sekali, Anda bisa menabung Rp 200 ribu untuk dana darurat.

Anda juga bisa berhemat dengan mengevaluasi kebiasaan belanja bulanan. Misalnya kalau Anda selalu membeli merek saus yang mahal, bulan berikutnya beli merek biasa yang lebih murah. Selisih harga ini bisa disimpan untuk dana darurat.

5. Menjual barang tidak terpakai

Apakah Anda punya banyak barang tidak terpakai di rumah? Kenapa tidak menjualnya untuk dapatkan uang tambahan? Sekarang ini menjual barang tidak terpakai terbilang mudah. Anda bisa memanfaatkan Instagram atau aplikasi jual barang bekas.

Anda bisa menjual apa saja. Mulai dari baju, buku, mainan anak, atau pajangan. Kalau ingin cepat laku, pasang harga wajar dan harus rela ditawar. Hasilnya bisa untuk mengumpulkan dana darurat sedikit demi sedikit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.