Sukses

Ini Syarat Ekonomi RI Tumbuh 6,1 Persen di 2018

Pemerintah telah mencanangkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen-6,1 persen di 2018.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah telah mencanangkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen-6,1 persen di 2018. Dengan berbagai kebijakan pengelolaan fiskal dan moneter yang tepat, pemerintah optimistis dapat mencapai target tersebut.

"Pertumbuhan ekonomi 5,4 persen-6,1 persen adalah range yang menunjukkan kondisi yang bisa dicapai Indonesia," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara di kantornya, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Pemerintah optimistis dapat merealisasikan target pertumbuhan ekonomi sampai 6,1 persen dengan berbagai upaya. Salah satunya kebijakan fiskal dan moneter yang tepat.

"Kita bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 6,1 persen kalau bisa ngurus negara ini dengan baik. Fiskal dan moneter lebih baik, bangun infrastruktur, dan membenahi kebijakan struktural yang menghambat," papar Suahasil.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang PS Brojonegoro menyampaikan optimismenya bahwa angka pertumbuhan 2018 di kisaran 5,4-6,1 persen. Bahkan, pemerintah juga menargetkan investasi mencapai Rp 5.420 triliun.

Investasi merupakan motor untuk mengejar target. Selain itu pemerintah juga ingin meningkatkan sektor industri pengolahan, pariwisata, dan pertanian.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir memandang skeptis target pemerintah yang terlalu tinggi hingga mencapai maksimal 6,1 persen.

“Saya skeptis dengan pertumbuhan setinggi itu, karena sektor manufaktur dan industri belum berjalan lancar,” ungkapnya.

Menurut politisi PAN ini, APBN yang ada sekarang terlalu dibebani oleh pembangunan infrastruktur dan utang. Ia justru melihat bahwa angka yang ideal untuk target pertumbuhan 2018 adalah 5,3-5,4 persen saja.

“Inilah yang menjadikan cost kita menjadi tinggi. Jadi masih sulit mengejar target setinggi itu,” imbuh Hafisz.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini