Sukses

China Genggam 49 Persen Saham Khorgos Gateway untuk Jalur Sutera

China sedang membangun jalur sutera baru sehingga bersinergi dengan pelabuhan di Kazakhstan.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pelayaran China COSCO dan Pelabuhan Lianyungang telah menandatangani pengambilalihan sekitar 49 persen saham atau hak pengelolaan pelabuhan Khorgos Gateway di Kazakhstan.

Kesepakatan itu ditandatangani pada pertemuan puncak One Belt and One Road di Beijing pada 15 Mei 2017. Namun jumlah nilainya belum diungkapkan. Khorgos Gateway berada di wilayah Khorgos Eastern gate SEZ yang lebih luas dengan area pengembangan sekitar 600 hektar. Ini juga tempat strategis di Kazakhstan lantaran tepat berbatasan dengan China. Padahal dulu tempat tersebut begitu sulit diakses.

Jadi mengapa operator logistik kelautan terbesar di dunia itu tertarik dengan tempat uang benar-benar tidak bisa jauh dari laut? Jawabannya terkait jalur sutera baru. Ini masuk jaringan dari berbagai perdagangan internasional yang masuk program One Belt and One Road China. Dengan ada hubungan industri perkapalan China dan pelabuhan Kazakhstan maka menunjukkan sinergi berkembang antara program pembangunan infrastuktur Nurly Zhol Kazakhstan dengan jalur sutera China.

Khorgos Gateway ini telah mampu memposisikan sebagai pusat dari jalur sutera baru. Lokasi tempat jaringan rel trans-Eurasia yang menghubungkan langsung 27 kota di China dengan 11 kota di Eropa. Dengan jalur dan jaringan itu membuat barang berasal dari China dikumpul dan dikirim ke tempat-tempat tujuan di seantero daratan Euraasia.

Setelah satu tahun beroperasi, pelabuhan itu pun telah menangani seperlima dari tujuan mereka pada 2020 sekitar 500 ribu TEU per tahun. Demikian mengutip laman Forbes, Minggu (28/5/2017)

Kesepakatan ini menandakan langkah berikutnya yang monumental untuk jalur masuk Khorgos. Tanpa investasi dari berbagai pemain internasional, pelabuhan baru muncul dan jalur sutera baru sedikit menjadi kerangka infrastruktur. Investasi semacam itu menjadikan tempat-tempat tersebut menjadi hidup.

Pelabuhan Lianyungang merupakan titik awal dari jalur sutera. Ini juga jalan tengah antara China dan Eropa. Jalur kereta api dan jalan raya dari Eropa Barat-China Barat yang sedang berkembang akan terus berlanjut hingga St. Petersburg, Rusia. Ketika selesai akan terhubung sepanjang China dan langsung ke Khorgos Gateway. Ini merupakan pelabuhan laut terbesar di dunia. Bahkan KTZ Express, logistik Kazakhstan juga mengoperasikan terminal di sana.

Sementara COSCO merupakan salah satu raksasa pelayaran dunia dengan lebih dari 1.100 kapal berlayar di laut. Perusahaan itu memindahkan lebih dari 1,6 juta kontainer per tahun antara 254 pelabuhan di 79 negara.

Sebagai perusahaan milik negara, perusahaan itu telah menjadi pemain sangat aktif dalam One Belt and One Road. COSCO sendiri menerima US$ 26,1 miliar dari China Development Bank untuk investasi di proyek One Belt and One Road.

Langkah selanjutnya

DP Worl, raksasa pelayaran Dubai pun menjadi investor di zona tersebut yang sebelumnya memberikan saran di Khorgos Eastern Gate SEZ. Dengan kata lain, pusat pengiriman di Eropa dan Asia kini tidak hanya hidup tetapi juga berkembang.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.