Sukses

Anggota DPR Fraksi PKS Walk Out Saat Rapat Paripurna RAPBN 2018

Rapat Paripurna KEM PPKF yang dihadiri 287 anggota dewan.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Paripurna yang membahas Pandangan Fraksi atas Materi Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 diwarnai aksi Walk Out (WO) dari para anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Alasan mereka berduyun-duyun WO karena ada konflik kepentingan anggota DPR dengan Pimpinan Rapat Paripurna, Fahri Hamzah.

Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Selasa (30/5/2017), Rapat Paripurna KEM PPKF yang dihadiri 287 anggota dewan. Rapat Paripurna ini dipimpin Fahri Hamzah yang juga merupakan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS. Sementara dari pemerintah, dihadiri Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya.

Kericuhan terjadi usai Adisatrya mengemukakan pandangan fraksinya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) atas KEM PPKF RAPBN 2017. Saat itu, salah satu Anggota DPR dari Fraksi PKS, Sigit melakukan interupsi.

"Pak Fahri Hamzah kan masih bermasalah dengan PKS. Saya keberatan rapat paripurna ini dipimpin Pak Fahri. Itu protes saya yang sudah saya sampaikan sebelum Pak Setya Novanto dilantik," tegas Sigit di hadapan ratusan anggota dewan di ruang rapat paripurna Gedung DPR, Jakarta, Siang ini.

"Saya sebagai pribadi tidak bisa terus melihat ada ambiguitas di pimpinan ini. Secara pribadi saya memutuskan tidak akan hadir apabila dipimpin Pak Fahri. Jadi saya minta ke pimpinan untuk memproses Fahri Hamzah atau saya yang akan walk out. Karena saya takut apa yang kita putuskan di sini jadi tidak legitimate. Kalau terus lanjut, saya akan keluar," tambahnya.

Ketika protes terhadap Fahri Hamzah ini, terdengar suara teriakan yang meminta agar rapat terus dilanjutkan. Kemudian Fahri Hamzah mencoba menenangkan. "Kita lanjutkan dulu atas sikap fraksi. Saya bisa menjelaskan posisi hukum yang sudah selesai ini. Setuju," ucapnya sambil mengetuk palu tanda rapat dilanjutkan.

Rapat paripurna kembali berlangsung dengan pandangan fraksi dari M Sarmudji dari Fraksi Golkar. Lalu dilanjutkan dengan sikap dari Fraksi PKS yang rencananya akan dibacakan Ecky Awal Muharram. Namun saat kesempatan diberikan kepadanya, Ecky interupsi. Sebagai anggota sesama fraksi, Ecky pun memutuskan untuk WO.

"Sebagai juru bicara dari Fraksi PKS, saya akan menyerahkan pandangan fraksi atas KEM PPKF RAPBN 2018. Ini merupakan sikap PKS yang memandang proses pembahasan RAPBN 2018 terus berlanjut. Lalu berdasarkan sikap fraksi, saya akan keluar dari ruangan ini," kata Ecky.

Setelah Ecky menyerahkan pandangan Fraksi PKS atas KEM PPKF RAPBN 2018 kepada pimpinan dan walk out, rapat paripurna kembali berjalan dengan tanggapan dari fraksi lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.