Sukses

Rupiah Tertekan Seiring Aksi Jual di Pasar Saham

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.325 per dolar AS hingga 13.342 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.325 per dolar AS hingga 13.342 per dolar AS.

Mengutip Bloomberg, Selasa (30/5/2017), rupiah dibuka di angka 13.330 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.320 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.325 per dolar AS hingga 13.342 per dolar AS. Jika dihitung sejak awal tahun, rupiah masih mampu menguat 1,01 persen.

Sedangkan Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.336 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 13.312 per dolar AS.

Dolar AS kembali menguat terhadap beberapa mata uang utama dunia. Penguatan dolar AS ini seiring pelemahan euro karena ketidakpastian politik di Inggris.

Selain itu, situasi di Yunani juga membuat pelaku pasar mengumpulkan kembali dolar AS. Yunani ingin mendapatkan keringanan atas pinjaman dana talangan.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan, rupiah tertekan terhadap dolar AS bersama mayoritas kurs di Asia pada perdagangan Senin kemarin. Tekanan jual yang konsisten di pasar saham serta permintaan dolar AS tinggi jelang Ramadan juga membantu depresiasi rupiah.

Masih turunnya yield SUN yang diiringi oleh proporsi kepemilikan asing yang naik menjadi satu-satunya penopang pasokan dolar AS saat ini. "Rupiah masih akan melemah dalam jangka pendek," jelas dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.