Sukses

Menpan-RB: Pemahaman Terhadap Pancasila Harus Ditingkatkan

Menpan-RB Asman Abnur berharap PNS bisa meningkatkan semangat kerja melayani masyarakat dengan peringatan hari lahir Pancasila.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat pada 1 Juni 2017 ini, Rakyat Indonesia memperingati hari lahir ‎Pancasila ke-72. Peringatan tersebut tentu dimaknai secara berbeda oleh masing-masing individu, termasuk oleh para pejabat di dalam pemerintahan.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus dimaknai sebagai sebuah semangat baru bagi keberagaman dan kenegaraan oleh seluruh elemen bangsa.

"Tentu semangat kenegaraan harus ditingkatkan dan pemahaman terhadap Pancasila harus ditingkatkan," ujar dia di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (1/6/2017).

Asman menuturkan, pemahaman masyarakat terhadap Pancasila ini perlu untuk ditingkatkan. Sebab berdasarkan hasil survei yang dia dapatkan, dari 100 orang Indonesia, masih ada 27 orang yang tidak hapal butir-butir dalam Pancasila.

"Seperti saya sampaikan ternyata dari hasil survei dari 100 orang Indonesia, 27 persen tidak hapal Pancasila. Jadi ada 27 orang yang tidak hapal. Seperti sewaktu saya kecil dulu disuruh hapal dulu Pancasila termasuk lagu-lagu kebangsaan," kata dia.

Sementara, khusus bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan peringatan hari lahir Pancasila ini diharapkan bisa meningkatkan semangat kerja dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Sebagai abdi negara, PNS tentu harus menjadi pihak yang terdepan dalam menjalankan program-program pemerintah.

"Semangat kerja bahwa PNS itu sebagai penyelenggara negara tentu harus di depan, lebih dulu mengerti apa program pemerintah yang akan dilaksanakan. Dia harus menjadi orang terdepan. Tentu dia harus mengutamakan kepentingan negara terlebih dulu," ujar Asman.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.