Sukses

Kawasan Jababeka Bakal Jadi Silicon Valley Indonesia

Seluruh perangkat berteknologi tinggi, termasuk big data center perusahaan-perusahaan multinasional bakal dibangun di wilayah Jababeka.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kawasan Industri Jababeka Tbk melalui anak usahanya PT Grahabuana Cikarang berencana menjadikan kawasan industri di Cikarang sebagai kawasan terpadu berteknologi layaknya di Silicon Valley. Rencana ini bakal terwujud setelah perseroan melakukan kesepakatan kerjasama dengan PT Zoomy Media Indonesia.

Nantinya, seluruh perangkat berteknologi tinggi, termasuk big data center perusahaan-perusahaan multinasional bakal dibangun di wilayah Jababeka.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin menciptakan ekosistem yang baik, yang dapat mengakomodir berbagai keperluan TI dan e-commerce di Jababeka,” ungkap Presiden Direktur PT Grahabuana Cikarang, Sutedja Sidarta Darmono yang ditulis Liputan6.com, Selasa (6/6/2017).

Kawasan Industri Jababeka merupakan kawasan industri pertama di Indonesia yang dikembangkan sejak 1989. Kawasan ini memiliki luas lebih dari 5.600 hektare dan selama 25 tahun terakhir telah menjelma menjadi komunitas yang berkembang dengan lebih dari 1,2 juta penduduk, dengan 1.650 perusahaan lokal dan multinasional dari 30 negara serta mempekerjakan lebih dari 600.000 pekerja lokal dan asing.

Menurut Sutedja, dengan perkembangan kawasan yang begitu pesat, kebutuhan terhadap teknologi komunikasi dan informasi di Jababeka sudah sedemikian besar, sehingga perusahaan berencana mengembangkan teknologi IT terpadu pendukung kawasan.

Dirinya berharap, pengembangan ini nantinya mampu mentransformasikan citra Kota Jababeka yang selama ini telah melekat sebagai kawasan industri modern yang terlengkap dan terbesar di Asia Tenggara.

Infrastruktur timur

Pengembangan Kawasan Industri Jababeka, ditambahkan Sutedja, sangat diuntungkan oleh kebijakan pemerintah yang saat ini memfokuskan pengembangan infrastruktur di timur Jakarta, termasuk area Jababeka.

Antara lain pembangunan jalan tol layang Cikampek II, pembangunan dua stasiun Commuter Line Jabodetabek di Cikarang Utara yang dekat dengan Kota Jababeka, termasuk jalur MRT (mass rapid transit), LRT (light rail transit), dan kereta cepat (high speed train) Jakarta-Bandung.

Sutedja mengungkapkan, berbagai infrastruktur transportasi dari Jakarta saat ini memang diarahkan ke Cikarang hingga Karawang. Salah satunya pembangunan LRT yang rencananya akan terkoneksi melalui Jakarta - Bekasi Timur dan selanjutnya menuju ke Cikarang pada 2018. Diakuinya, di kawasan Jababeka saat ini memang baru tersedia commuter line dengan kapasitas double track, namun dalam waktu dekat status tersebut bakal meningkat menjadi double double track.

“Pembangunan tersebut diharapkan tahun ini selesai karena pembebasan lahan sebagian besar sudah selesai, tinggal construction double track-nya saja yang akan dibuat double double track,” ujarnya.

Jika pembangunan double double track tersebut selesai, selanjutnya Jababeka akan mengembangkan sebuah sistem moda transportasi dengan konsep automated people mover concept. Konsep ini nantinya merangkum pusat stasiun atau terminal dengan sistem bus feeder dari dan menuju Jakarta, Bandung serta moda transportasi di dalam kota Jababeka yang saling terkoneksi dengan berbagai sistem transportasi.

General Manager Corporate Marketing PT Grahabuana Cikarang, Handoyo Lim, menuturkan, prospek bisnis di Kawasan Cikarang beberapa tahun ke depan akan sangat atraktif, menyusul terus berkembangnya kawasan tersebut. Dia menambahkan, kawasan Cikarang ibarat Serpong sepuluh tahun lalu. Cikal bakal akan booming properti di sini bahkan sudah dirasakan sejak tahun lalu.

“Terbukti, di saat banyak perusahaan properti yang tidak dapat memenuhi target mereka, sejumlah pengembang di Kawasan Cikarang seperti Jababeka, Lippo Cikarang dan Delta Mas justru sedang menikmatinya,” sebut Handoyo.

Menurut dia, kondisi tersebut sekaligus membuktikan jika pengembangan kawasan Cikarang ke depannya akan berlangsung dengan cepat sekali, dikarenakan ada tiga pengembang besar yang bergabung membangun kawasan ini.

“Dengan saling terkoneksinya kawasan Lippo Cikarang, Delta Mas, dan Jababeka dalam satu kawasan, maka akan menjadi sebuah kota besar yang dapat menghidupkan jutaan orang,” jelas dia.

Kawasan Industri Jababeka termasuk kawasan yang ditunjuk pemerintah untuk menjalankan program Kemudahan Layanan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) yang diluncurkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.