Sukses

Pemilu Inggris Picu Pelemahan Dolar AS

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.278 per dolar AS hingga 13.291 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak stabil pada perdagangan hari ini. Investor berhati-hati dalam bertransaksi jelang berlangsungnya Pemilu Inggris. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (6/6/2017), rupiah dibuka di angka 13.286 per dolar AS, melemah tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.278 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.278 per dolar AS hingga 13.291 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih mampu menguat 1,41 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.285 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.287 per dolar AS.

Dolar AS memang tertekan di kawasan Asia terutama terhadap yen Jepang. Investor cukup berhati-hati dalam bertransaksi menunggu pemilu Inggris dan juga kesaksian mantan Direktur FBI James Comey ke Senat pada pekan ini.

Dolar AS turun 0,7 persen terhadap yen ke level 109,700 yen. Level ini merupakan level terendah dalam dua bulan terakhir.

"Pasar sedang gugup, sulit untuk melihat atau memperkirakan hasil dari pemilu Inggris, jelas Tokyo Branch Manager of State Street Bank, Bart Wakabayashi.

Ia melanjutkan dolar AS memang sudah tertekan sejak pekan lalu setelah keluarnya data tenaga kerja yang di bawah perkiraan para pelaku pasar. Ditambah lagi, rencana kesaksian mantan direktur FBI juga membuat pelaku pasar meihat bahwa rencana reformasi ekonomi Presiden AS Donald Trump akan terganggu.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta menjelaskan, pelemahan dolar AS di seantero Asia Senin kemarin menunjukkan faktor global lebih mendominasi penguatan rupiah.

Tetapi faktor domestik tak sepenuhnya buruk, penguatan IHSG dan SUN yang diiringi aliran dana asing menjadi bukti.

"Fokus domestik tertuju pada consumer confidence index Rabu besok yang diperkirakan naik. Ruang penguatan rupiah diperkirakan masih terbuka," jelas dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.