Sukses

Arab Batasi Penjualan ke Asia, Harga Minyak Merangkak Naik

Arab Saudi berencana untuk membatasi volume penjualan minyak mentah ke beberapa pembeli Asia pada Juli nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak naik tipis pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga minyak karena adanya tanda-tanda persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan dan pembatasan penjualan Arab Saudi ke beberapa negara Asia.

Mengutip Reuters, Selasa (13/6/2017), harga minyak mentah Brent yang merupakan patokan dunia naik 14 sen atau 0,3 persen menjadi US$ 48,29 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS atau West Texas Intermediate (WTI) naik 25 sen atau 0,6 persen dan menetap di US$ 46,08 per barel.

Terdapat dia sentimen yang mendorong kenaikan harga minyak pada perdagangan di awal pekan ini. Sentimen pertama adalah langkah Arab Saudi yang berencana untuk membatasi volume penjualan minyak mentah ke beberapa pembeli Asia pada Juli nanti.

Arab Saudi yang merupakan eksportir utama minyak dunia akan memotong alokasi minyak mentah ke Asia pada Juli nanti menjadi total sekitar 300 ribu barel per hari. Nilai tersebut lebih tinggi jika dibandingkan pembatasan pada Juni ini.

Selain itu, berdasarkan sumber Reuters, Arab Saudi juga akan memotong pasokan minyak mentah ke AS sekitar 35 persen dari normal pada Juli nanti. Pemotongan tersebut untuk mengimbangi kelebihan produksi di AS.

Sedangkan sentimen kedua yang mendorong kenaikan harga minyak adalah adanya tanda-tanda penurunan simpanan minyak AS. Data Departemen Energi AS menunjukkan bahwa masih terjadi kenaikan data simpanan minyak di AS tetapi kenaikan tersebut tidak sebesar yang diperkirakan.

Berdasarkan catatan beberapa analis, harga minyak naik karena adanya beberapa pelaku pasar melakukan tindakan spekulatif dengan mengambil posisi beli secara jangka panjang. "Harga minyak naik secara teknikal setelah mengalami pelemahan yang cukup dalam," jelas analis energi Stephen Schork.

Sedangkan analis Petromatrix Olivier Jakob mengatakan, pelaku pasar seharusnya tidak terlalu optimistis melihat beberapa sentimen yang ada ini. Harga minyak masih terombang-ambing melihat beberapa sentimen yang ada saat ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.