Sukses

IHSG Menguat Tipis di Awal Sesi Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,42 poin atau 0,01 persen ke level 5.708 pada pra-pembukaan perdagangan saham Rabu ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona hijau. Namun, penguatan terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Rabu (14/6/2017), IHSG naik tipis 0,42 poin atau 0,01 persen ke level 5.708,06. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 5,54 poin atau 0,10 persen ke level 5.713. Indeks saham LQ45 naik 0,19 persen ke level 959. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada 92 saham menguat sehingga mendukung penguatan IHSG. Adapun 36 saham melemah dan 92 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.720,07 dan terendah 5.707,91.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.690 kali dengan volume perdagangan 273,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 156 miliar. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 10,23 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.283.

Secara sektoral, seluruh sektor saham kompak menghijau. Sektor saham tambang naik 0,75 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham pertanian mendaki 0,49 persen dan sektor saham keuangan menanjak 0,39 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers, antara lain FPNI naik 19,35 persen ke level Rp 372 per saham, FIRE melonjak 20 persen ke level Rp 1.350 per saham, dan YULE menanjak 16,07 persen ke level Rp 130 per saham.

Adapun saham-saham yang mencatatkan top losers, antara lain saham TBLA turun 3,67 persen ke level Rp 1.445 per saham, saham PKPK merosot 2,63 persen ke level Rp 74 per saham, dan saham EXCL tergelincir 2,19 persen ke level Rp 3.130 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi pada awal sesi perdagangan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,13 persen ke level 25.817, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,02 persen ke level 2.374,19, indeks saham Shanghai melemah 0,37 persen ke level 3.142.

Selain itu, indeks saham Singapura tergelincir 0,07 persen ke level 3.255, indeks saham Taiwan melemah 0,08 persen ke level 10.121. Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,31 persen ke level 19.959.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pelaku pasar akan mengantisipasi hasil rapat Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, potensi penguatan IHSG masih cukup besar. Pergerakan IHSG akan dipengaruhi antisipasi pelaku pasar terhadap hasil pertemuan Bank Indonesia (BI) dan the Federal Reserve. William memperkirakan, BI masih akan mempertahankan BI 7 day repo rate di kisaran 4,75 persen. Rapat Dewan Gubernur BI dilakukan pada 14-15 Juni 2017.

"IHSG masih akan bergerak di kisaran 5.676-5.751 pada Rabu pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Rabu pekan ini.

Dalam laporan PT Ashmore Assets Management Indonesia, pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG naik 0,28 persen didorong sektor saham barang konsumsi, otomotif, semen jelang perayaan Lebaran. Perayaan Lebaran diharapkan dapat mendongkrak konsumsi masyarakat Indonesia. Ini dapat mendorong kinerja keuangan perusahaan.

Selain itu, pemerintah menetapkan anggaran 2018. Pertumbuhan ekonomi diharapkan mencapai 5,2-5,6 persen. Posisi rupiah terhadap dolar AS di kisaran 13.300-13.500.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.