Sukses

Jelang Libur Lebaran, 6 Perusahaan Melantai di BEI

PT Kirana Megatara Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak enam perusahaan telah dan akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini. Satu perusahaan yang sudah resmi melantai di BEI pada hari ini adalah PT Kirana Megatara Tbk (KMTR).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, empat perusahaan akan tercatat secara bersamaan pada Rabu (21/6/2017) dan satu eminten akan melakukan initial public offering (IPO) pada Kamis (22/6/2017).

"Mereka sudah ada deadline-nya. Sebanyak empat eminten pada hari Rabu dan kami ada satu emiten," kata dia di Gedung BEI Jakarta, Senin (19/6/2017).

Samsul tak menyebut secara rinci nama perusahaan tersebut. Dia mengatakan, dengan 6 emiten ini maka ada 17 emiten baru yang tercatat sampai Juni 2017. "Ini (Senin) 12, besok ada empat lalu tambah satu emiten. Jadi total 17 sudah melantai sebelum Lebaran," ujar dia.

Dalam daftar BEI sudah ada 24 perusahaan yang berniat melepas sahamnya. Dengan begitu, dia optimistis target 35 emiten bakal tercapai.

"Harusnya ada 24, berarti ada 7 lagi. Tinggal 10 lagi, kalau kita perkirakan 2017 ada 35 emiten tinggal 10. Harusnya buku Juni, Insya Allah kalau 5 aja Alhamdulilah itu 30 kan. Mendekati, mendekati benar," tandas dia.

Untuk diketahui, PT Kirana Megatara Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini. Dalam debut perdananya, saham perseroan dibuka pada level Rp 600 per saham. Saham tersebut mengalami kenaikan sebanyak Rp 142 atau 31 persen dari saham yang ditawarkan ke publik sebesar Rp 458 per saham.

Saham perseroan berada pada level tertinggi Rp 600 dan terendah Rp 600. Saham tersebut ditransaksikan sebanyak 3 kali dengan volume 230 lot. Nilai transaksi tercatat Rp 13,8 juta.

Kirana Megatara menawarkan saham ke publik atau initial public offering (IPO) sebanyak 1,15 miliar saham. Sementara, saham pendiri sebanyak 6,53 miliar saham. Jadi, total saham tercatat sebanyak 7,68 miliar saham.

Harga saham yang ditawarkan sebesar Rp 458 per saham dengan nominal Rp 100. Dengan IPO, maka perseroan memperoleh dana segar sebanyak Rp 527,82 miliar. Kemudian, kapitalisasi pasar perseroan sebesar Rp 3,51 triliun.

Sebanyak 22 persen dana dari IPO akan digunakan untuk membayar utang. Lalu 58 persen untuk meningkatkan investasi pada anak perusahaan. Sisanya, 20 persen untuk memperkuat struktur permodalan. Perseroan sendiri menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.