5 Ciri Karyawan yang Bakal Jadi Anak Emas Bos

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini menjadi anak emas atasan dipandang sebagai hal yang negatif. Padahal menjadi karyawan yang disukai oleh bos bisa memberikan dampak positif bagi karier Anda.

Menjadi anak emas dipandang negatif karena kadang untuk mencapai posisi tersebut menggunakan cara-cara yang tidak seharusnya, seperti menyebar cerita buruk mengenai karyawan yang lain. 

Sebenarnya, tanpa harus melakukan cara-cara yang negatif, Anda bisa menjadi anak emas. Cukup dengan usaha yang sederhana, bos akan melihat Anda. 

Untuk menjadi karyawan berkualitas di sebuah perusahaan dan menarik perhatian atasan, yang terpenting adalah menjalani tugas dengan baik. Tapi bekerja dengan baik saja tentu tidak cukup. Jangan lupa untuk tetap menjalin hubungan baik dengan sesama rekan kerja.

Dikutip dari Career Realism, Selasa (20/6/2017), berikut lima ciri karyawan yang bakal jadi anak emas atasan:

1. Punya motivasi tinggi

Pegawai yang baal dilirik oleh bos biasanya mereka yang memiliki stamina tinggi untuk melakukan pekerjaan. Dirinya biasa menentukan laju pekerjaan yang dapat ditiru orang lain.

Jika ingin dihargai atasan atau rekan kerja, pastikan Anda bekerja maksimal di kantor. Jadilah yang terbaik sesuai kemampuan dan Anda akan meraih yang terbaik.

2. Bertanggung jawab

Pegawai yang hebat selalu bertanggung jawab pada apapun yang dilakukan, Anda juga harus berkonstribusi positif pada perusahaan.

Untuk itu, tentu Anda harus senantiasa berpikir dan bertindak positif. Mengambil inisiatif, memberikan banyak saran dan menjadi orang yang menyelesaikan berbagai tantangan dalam pekerjaan.

3. Selesaikan tugas dengan baik

Salah satu ciri pegawai yang akan dilihat oleh pimpinan adalah mereka yang mampu memahami peran dan tanggung jawabnya di sebuah perusahaan. Setiap tugas-tugas yang ada bisa diselesaikan dengan baik sesuai dengan target. 

Pegawai yang disukai oleh bos juga harus bisa menciptakan daya saing yang baik di hadapan bos melalui hasil kerjanya. Anda tinggal mencari cara bagaimana belajar dan mengembangkan diri menjadi lebih baik.

4. Pekerja keras

Memiliki sikap pekerja keras sangat penting. Jangan pernah lelah untuk belajar. Jika Anda tak bisa menyelesaikan sebuah pekerjaan, bertanyalah dan cobalah lagi sehingga Anda kemudian bisa menyelesaikan seluruh tugas-tugas dengan baik.

Kadang, bos tidak hanya melihat hasil akhir, tetapi juga proses untuk mencapai target atau tujuan. 

5. Produktif

Memprioritaskan pekerjaan dan mengelola waktu dengan baik. Anda tahu kapan mengerjakan sebuah tugas dan tidak menunda pekerjaan, khususnya saat melibatkan orang lain.

Anda menyadari lambatnya tugas Anda akan berpengaruh pada pekerjaan orang lain. Karyawan hebat, tahu bagaimana cara mengelola waktu sendiri dan menyesuaikan dengan kebutuhan.