Sukses

Terkuak, Kapan Robot Ambil Alih Seluruh Pekerjaan Manusia

Riset terbaru mengungkap otomatisasi dan pekerjaan oleh robot nantinya bisa mengancam pekerjaan manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Kemampuan manusia yang terus berkembang berimbas pada lahirnya banyak penemuan khususnya di dunia teknologi. Kini, semakin banyak manusia yang menciptakan robot untuk membantu pekerjaan yang mereka lakukan sehari-hari.

Meski memiliki sejumlah kelebihan, riset terbaru mengungkap otomatisasi dan pekerjaan oleh robot nantinya bisa mengancam lapangan pekerjaan manusia. Menurut peneliti dari Universitas Oxford dan Yale nasib manusia akan berubah, pasalnya seluruh pekerjaan manusia akan diambil alih robot pada 2136.

Tentu, hilangnya pekerjaan manusia tersebut akan terjadi secara bertahap sesuai dengan semakin canggihnya teknologi. Seperti dilansir dari Business Insider, Selasa (20/6/2017), riset tersebut menunjukkan bahwa manusia manusia akan kalah oleh robot dalam menerjemahkan bahasa di tahun 2024.

Di tahun 2026 robot dan kecerdasan buatan akan mampu menulis esai tingkat SMA. Tahun 2027, manusia akan kalah dalam mengemudikan truk.

Lantas, tahun 2031, manusia akan kalah cekatan saat bekerja di toko. Sementara di tahun 2049, manusia akan kalah dalam menulis buku laris. Di tahun 2053 robot diprediksi akan mampu melakukan operasi medis.

Perkembangan ini terus berlanjut hingga akhirnya pada 2051 kecerdasan buatan akan bisa mengerjakan tugas sehari-hari manusia. Puncaknya pada tahun 2136, di mana semua pekerjaan akan mampu dilakukan oleh robot.

Hasil riset ini didapat dengan melihat pendapat dari 352 peneliti tentang kecerdasan buatan dan dampaknya. Hasilnya, dalam 45 tahun mendatang manusia bisa kalah dari ciptaannya sendiri.

Katja Grace, peneliti di Machine Intelligence Research Institute di Berkeley, California, mengatakan, kecerdasan buatan punya konsekuensi sosial luas. Untuk itu perlu dilakukan kebijakan dan aturan yang sesuai agar bisa menghadapi hal ini.

"Hasil riset ini akan digunakan untuk diskusi antara peneliti dan pembuat kebijakan tentang mengantisipasi dan mengelola tren kecerdasan buatan," tuturnya.

Simak video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.