Sukses

Harga Minyak Topang Penguatan Bursa Asia

Harga minyak menguat pada perdagangan Kamis pekan ini usai sentuh level terendah dalam 10 bulan. Kenaikan harga minyak dukung bursa Asia.

Liputan6.com, Singapura - Bursa Asia menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini didorong kenaikan harga minyak. Sebelumnya harga minyak sentuh level terendah dalam 10 bulan seiring pasokan berlebih dan permintaan turun.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen. Indeks saham Jepang Nikkei dan indeks saham Korea Selatan Kospi mendatar. Sedangkan indeks saham Australia menguat 0,4 persen.

Penguatan indeks saham di Bursa Asia didorong kenaikan harga minyak. Sebelumnya harga minyak tertekan lantaran produksi minyak AS yang naik.

Harga minyak Amerika Serikat (AS) berjangka naik 0,3 persen menjadi US$ 42,66 per barel. Harga minyak AS sebelumnya turun 1,6 persen. Harga minyak Brent mendaki 0,2 persen ke level US$ 44,92 per barel.

Penurunan harga minyak pada perdagangan sebelumnya juga menekan bursa saham AS dan Eropa. Indeks saham Inggris, Jerman dan Prancis melemah antara 0,3 persen-0,4 persen. Sedangkan indeks saham Dow Jones turun 0,3 persen. Diikuti indeks saham S&P 500.

Sektor saham keuangan turut menekan bursa saham AS. Investor juga mencerna mengenai pernyataan pejabat the Federal Reserve soal inflasi yang memburuk.

Pimpinan the Federal Reserve Boston Eric Rosengren dan Wakil Pimpinan the Federal Reserve Stanley Fischer tidak peduli menaikkan suku bunga terlalu cepat dan tinggi ketimbang membiarkan suku bunga terlalu rendah.

"Saya pikir pasar telah price in kenaikan suku bunga sedikit lebih tinggi sebelum akhir tahun," ujar Analis TD Securities Gennady Goldberg, seperi dikutip dari laman Reuters, Kamis (22/6/2017).

Di pasar uang, dolar AS cenderung melemah pada Kamis pekan ini. Indeks dolar AS berada di level 97,52. Sedangkan terhadap yen, dolar AS berada di posisi 111,41 per yen. Mata uang Inggris pound sterling diperdagangkan di kisaran US$ 1,268. Euro bergerak mendatar di kisaran US$ 1,117. Sementara itu, harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi US$ 1.250,06 per ounce.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.