Sukses

Donald Trump: Saya Tak Mau Orang Miskin Pimpin Ekonomi AS

Liputan6.com, New York - Sejak dikukuhkan sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Januari lalu, Donald Trump berhasil mengejutkan berbagai pihak berkat beberapa keputusannya yang kontroversial. Salah satunya adalah dengan menunjuk para miliarder untuk mengisi kursi jabatan menteri dan pemangku kebijakan.

Dalam sambutannya di depan pendukungnya di Iowa, Donald Trump mengemukakan alasannya mengapa memilih para orang berduit untuk mengisi jabatan tersebut. Menurutnya, orang kaya bisa mengatur keuangan lebih baik dibanding orang miskin.

"Saya suka semua orang, kaya maupun miskin. Tapi untuk mengisi jabatan penting, saya tidak ingin orang miskin ada di sana," tuturnya seperti dilansir dari CNBC, Minggu (25/6/2017).

Lebih lanjut Trump menilai, orang kaya akan bisa lebih fokus dalam tugas kenegaraan karena sudah memiliki kekayaan dalam jumlah besar. Orang-orang pilihannya juga telah mengorbankan banyak hal untuk bisa berada di posisi tersebut.

"Mereka mewakili sebuah negara. Mereka sudah punya banyak uang, jadi mereka tidak melakukan ini untuk uang. Ini merupakan pengorbanan besar," kata Trump.

Meski memiliki alasan tersendiri atas keputusan yang dibuatnya, Trump tetap menuai kritik atas pilihannya tersebut. Analis mengatakan, menempatkan orang kaya yang juga berprofesi sebagai pebisnis akan memperbesar celah konflik kepentingan dalam pemerintahan.

Seperti diketahui, Trump memang memilih nama-nama miliarder untuk mengisi kabinet pemerintahannya. Beberapa di antaranya adalah Wilbur Ross sebagai Menteri Perdagangan dan Betsy DeVos, istri pimpinan perusahaan multinasional Amway yang menjabat Menteri Pendidikan.

Selain itu, ada pula Todd Rickett yang dipilih Trump untuk menjabat deputi Menteri Perdagangan. Rickett adalah anggota keluarga miliarder yang merupakan pemilik klub baseball Chicago Cubs.

Posisi menteri keuangan diisi oleh eksekutif perusahaan Goldman Sachs Steven Mnuchin. Putri konglomerat Elaine Chao juga mengisi posisi dalam kabinet Trump. Wanita yang memiliki kekayaan hingga US$ 39,5 juta ini ditunjuk mengisi posisi sebagai menteri transportasi.

Tonton video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.