Sukses

Perkuat Jaringan Toko Tani, Kementan Gandeng Pertani

Toko Tani mengembangkan jejaring rantai pemasaran dengan menggandeng instansi atau lembaga distribusi dan logistik serta pemasaran.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menjalin kerja sama dengan PT Go-Jek melalui aplikasi Go-Mart, kini Toko Tani Indonesia (TTI) Kementerian Pertanian kembali memperluas jaringan usahanya melalui kerjasama dengan PT Pertani (Persero).

Plt Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Spudnik Sudjono menjelaskan, sinergi dengan Pertani diharapkan dapat semakin mempermudah konsumen dalam mengakses produk pertanian kualitas terbaik dengan harga terjangkau.

"Ide Pak Menteri dengan menghadirkan TTI ini memang menjadi jawaban terhadap permasalahan gejolak harga pangan. melalui TTI, pemerintah bisa ikut menekan harga pasar dan turut memenuhi demand masyarakat", ucap Spudnik dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/6/2017).

Toko Tani Indonesia mengembangkan jejaring rantai pemasaran dengan menggandeng instansi atau lembaga distribusi dan logistik serta pemasaran. Dalam kerja sama ini, PT Pertani akan membangun outlet TTI di seluruh Indonesia. "Tahun ini kami harapkan dapat terealisasi 100 unit toko tani", kata Direktur Utama Pertani Wahyu.

Pertani juga akan membangun jaringan distribusi dengan memanfaatkan fasilitas gudang yang mereka miliki. "Anggarannya tidak akan besar karena kami sudah punya gudang. Cukup biaya rehabilitasi saja," tambah Wahyu.

Dengan adanya fasilitas gudang ini, diharapkan akan mempermudah dalam distribusi pasokan pangan ke cabang-cabang TTI yang tersebar di kabupaten dan kota seluruh Indonesia.

Melalui kerja sama ini, gerai atau outlet Pertani yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia akan diisi dengan berbagai bahan pangan pokok strategis dari TTI, sehingga tidak hanya jaringan TTI akan semakin luas tetapi pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau dan berkualitas bisa lebih dioptimalkan.

Sebagaimana diketahui, salah satu strategi Kementerian Pertanian untuk mempengaruhi tingginya harga pangan pokok strategis seperti beras, daging, bawang merah, bawang putih, cabai merah dan cabai rawit serta komoditi lainnya adalah melalui instrumen TTI.

Dengan TTI, harga pangan bisa terjangkau karena dipasok langsung oleh gabungan kelompok tani, sehingga rantai distribusi pangan bisa diperpendek dari 8-9 titik distribusi menjadi 3-4 titik distribusi.

Toko Tani Indonesia yang digagas sejak tahun 2016 telah dikembangkan diseluruh Indonesia dan jumlahnya hingga kini telah mencapai 2.120 TTI. Kehadiran TTI diberbagai pelosok ini, diharapkan memudahkan warga mendapatkan bahan pangan bermutu dengan harga yang terjangkau.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.