Sukses

6 Kesalahan Atur Keuangan Saat Usia 40 Tahun

Liputan6.com, Jakarta - Semakin muda Anda, semakin memiliki banyak waktu memperbaiki kesalahan keuangan. Oleh karena itu, semakin mendekati tahun pensiun sebelumnya diharapkan memperbaiki keuangan Anda.

Saat mendekati tahun pensiun sangat penting untuk meningkatkan keamanan bagi aset yang dipunya. Untuk mempersiapkan biaya mahal untuk pensiun sebaiknya dilakukan sejak muda.

Sejumlah ahli pun menilai, kalau memasuki usia 40 tahun juga kadang membuat kesalahan dalam keuangan. Lalu apa sajakah itu, seperti dikutip dari laman Wisebread, Minggu (25/6/2017):

1. Habiskan biaya mahal untuk renovasi rumah

Di Amerika Serikat (AS) berdasarkan data Home Advisor, biaya rata-rata merenovasi rumah naik menjadi US$ 37 ribu. Bahkan bisa mencapai US$ 125 ribu tergantung ukuran dan lokasi rumah.

Michael Frick, Presiden Promenade Advisors LLC menilai, kalau dana sebaiknya membayarkan kredit rumah yang ada. "Yang perlu disadari kalau pensiun hanya sampai 20-30 tahun lagi dalam banyak kasus, apakah mereka masih ingin membayar kredit rumah lebih besar saat pensiun.

Mungkinkah memiliki cukup pendapatan atau uang pensiun untuk terus membiayai hal tersebut?
Ia menambahkan, banyak pemilik rumah malah membiayai renovasi rumah yang mahal dengan meminjam uang. Bahkan ada yang mengambil dari biaya untuk pensiunan mereka. Ini dapat mengurangi tabungan pensiun.

2. Bayar biaya kuliah anak dan melupakan menabung untuk pensiun

Berdasarkan survei yang dilakukan perusahaan investasi T.Rowe Price pada 2016, sebagian besar anak-anak mengharapkan orangtua secara penuh membiayai kuliah. Apapun universitas yang mereka pilih.

Presiden Whitehouse Wealth Management Alex Whitehouse menuturkan, salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah bertanya kepada diri, apakah saya bersedia menunda masa pensiun dan terus bekerja hingga 10 tahun lagi untuk mendanai sekolah anak-anak.

Ia menambahkan, seorang mahasiswa yang juga bekerja membantu orangtua untuk membiayai kuliah akan menciptakan apresiasi besar terhadap nilai pendidikan.

"Jika ada kebutuhan tambahan untuk dana kuliah, uang bisa dipinjam melalui pinjaman mahasiswa, kalau pensiun tidak ada," kata Whitehouse.

3. Mengabaikan rencana warisan

Kurangnya perencanaan soal pembagian warisan juga dapat menjadi masalah ke depan terutama bagi para ahli waris. Oleh karena menurut Whitehouse, siapapun Anda yang ingin mewariskan aset kepada orang yang Anda sayangi dan badan amal setidaknya mulai direncanakan lebih awal.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

Tak Cukup Menabung

4. Tidak cukup menabung

Gaya hidup menjadi masalah besar bagi mereka yang berusia 40 tahun. Hal itu lantaran mereka peroleh penghasilan lebih besar sehingga meningkatkan pengeluaran untuk barang mewah dan makan malam di restoran. Presiden Direktur Bayntree Wealth Advisors Andrew Rafal menuturkan, hal itu membuat seseorang sedikit menabung dan mengabaikan kebiasaan menghemat.

Padahal menurut Presiden DIrektur Brein Wealth Management Joshua Brein sebaiknya Anda meningkatkan tabungan jika penghasilan Anda bertambah. "Jika kebiasaan menabung Anda tidak sesuai dengan peningkatan pendapatan Anda, dan malah tetap kecil meski pun pendapatan Anda tumbuh. Anda bisa kekurangan dana pensiun," ujar dia.

5. Tidak mengambil asuransi

Ketika berusia 40 tahun biasanya sudah menikah dan memiliki keluarga. Mereka pun bergantung secara keuangan. Namun banyak orang berusia 40 tahun yang kekurangan dana, Padahal kadang hidup seseorang menghadapi hal tak terduga misalkan sakit. Oleh karena itu sebaiknya mengambil asuransi jiwa sehingga Anda pun memiliki ketenangan pikiran.

6. Tak persiapkan dana darurat

Persiapan dana darurat setidaknya 3-6 bulan pengeluaran pada usia 20-an. Jumlah tersebut kadang tidak cukup untuk usia semakin dewasa. Apalagi biaya perawatan kesehatan jauh lebih tinggi saat usia semakin tua. Kadang banyak pekerja setengah baya yang gagal menyesuaikan dana darurat mereka untuk memperhitungkan kenaikan biaya dan pendapatan tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.