Sukses

Ditinggal Mudik, Konsumsi Bensin di Jakarta Turun 23 Persen

Penurunan konsumsi Solar di Jakarta jauh lebih kecil ketimbang Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo.

Liputan6.com, Jakarta - Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta mengalami penurunan. Arus mudik dari Jakarta ke kota-kota lain untuk merayakan Lebaran jadi penyebab penurunan konsumsi BBM di Jakarta.

Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) M Iskandar mengatakan, penurunan konsumsi BBM jenis gasoline atau bensin di Jakarta mencapai 23 persen dari konsumsi normal 12 ribu Kilo liter (Kl) per hari. BBM tersebut terdiri dari, Premium, Pertalite, Pertamax 92, Pertamax 95 dan Pertamax Turbo 98.

Untuk penurunan konsumsi solar atau gasoil jauh lebih kecil dari konsumsi normal 5 ribu Kl per hari. Namun ketika ditanyakan besarannya, dia tidak menyebutkan angkanya. "Solar juga turun dari konsumsi normalnya tahun ini 5 ribu kl per hari," ucap Iskandar, Kamis (29/6/2017).

Penurunan konsumsi Solar di Jakarta jauh lebih kecil ketimbang bensin, karena kendaraan niaga masih bisa beroperasi sampai mendekati musim mudik dan peningkatan kegiatan niaga menjelang pelarangan truk beroperasi saat musim mudik.

"Ini kecil penurunannya kalau jakarta tidak terlalu signifikan, ini karena kendaraan truk baru dilarang," ucap dia. 

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan bahwa penyaluran BBM berjalan normal secara nasional saat hadapi Hari Raya Idul Fitri.

Realisasi distribusi bahan bakar minyak pada 2017 dari H-15 hingga H-1 Idul Fitri terdapat kenaikan signifikan yang terjadi pada H-9 dengan kenaikan 64 persen dibandingkan realisasi distribusi BBM pada periode sama tahun 2016.

Sedangkan realisasi distribusi BBM tahun 2017 pada H-1 terdapat kenaikan sebesar 10 persen.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.