Sukses

Aksi Menhub Budi Karya Jadi Sopir Angkot

Sekitar 15 menit, Menhub Budi Karya menyetir mobil angkot berkeliling seputaran kawasan Monas.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan aksi tak biasa di Monas, Jakarta pada hari ini. Bila biasanya seorang menteri duduk di belakang mobil dinas, Budi Karya menjadi sopir angkutan kota (angkot).

Saat menyetir mobil angkot berwarna orange tersebut, dia ditemani Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pudji Hartanto, Sabtu (1/7/2017).

Sekitar 15 menit, Menhub menyetir mobil angkot berkeliling seputaran kawasan Monas. Aksi itu dilakukan usai menyaksikan acara penyerahan pendingin mobil (air conditioner/AC) ke sejumlah angkot oleh operator angkutan online Go-car dan Uber.

Pada kesempatan ini, Budi Karya menyatakan keinginan meningkatkan peningkatan layanan angkot. Semua angkutan umum akan didorong memakai pendingn udara pada 2018.

Peningkatan standar pelayanan itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 29 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek.

"Kita akan mendorong angkutan umum menjadi angkutan utama. Angkutan umum akan menjadi diminati apabila dia level of service-nya mesti bagus. Mana mau orang Jakarta tidak ber-AC. PM 29 memang 2015 diberlakukannya 2018, terlalu lama menurut saya," kata dia.

Sejalan dengan itu, Budi Karya mengimbau kepada pemilik angkot meningkatkan aspek keamanan. Semua aspek keamanan yang harus dipenuhi seperti rem, klakson, dan lain-lain.

"Hal lain adalah level of safety, kita tahu banyak angkot sebagian juga kurang memenuhi. Bersamaan dengan ini kami ingin mereka memperhatikan level of safety itu. Artinya Pak Dirjen akan menyampaikan kepada  semua pihak agar semua dipenuhi," ujar dia.

Dalam keterangannya, Senior Vice President Operasional Go-Jek Arno Tse mengatakan, pemberian fasilitas AC itu untuk meningkatkan kesejahteraan pengemudi dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

"Kami berharap program ini bisa memberi dampak positif bagi angkot-angkot dan para pengguna jasanya. Kami selalu menyambut baik berbagai inisiatif yang bertujuan untuk peningkatan layanan masyarakat," ujar dia.

Dia mengatakan, program tersebut juga untuk membangun keharmonisan antara transportasi konvensional dan daring.

"Kami percaya semua penyedia layanan transportasi memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Kami berharap inisiatif ini dapat memicu berbagai ide kolaborasi lainnya yang dapat mendorong peningkatan kualitas layanan dan keberlangsungan pelaku industri transportasi," tukas dia.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.