Penutupan Tol Darurat Tergantung Kementerian Perhubungan

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) telah menyediakan prasarana berupa jalan tol untuk keperluan mudik tahun ini. Beberapa ruas jalan tol digunakan secara fungsional untuk memperlancar arus mudik maupun balik. Meski, statusnya kemudian berubah menjadi tol darurat.

Menteri PU-PR Basuki Hadimuljono menuturkan, setelah selesai untuk keperluan mudik maka tol tersebut akan ditutup dan dikebut pengerjaannya. Dia mengatakan, untuk penutupan itu akan mengikuti arahan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Saya akan ikuti schedule Kementerian Perhubungan, schedule posko mudik balik. Setelah itu kami tutup, kerjakan fisiknya," kata dia di Kementerian PU-PR Jakarta, Senin (3/7/2017).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry TZ sebelumnya mengatakan, jalan tol fungsional dibuka pada Senin 19 Juni 2017.

"Jadi Senin semua, tanggal 19 Juni semua. Dari Lampung, Palembang Senin," kata dia kepada Liputan6.com, di Jakarta, Minggu 18 Juni 2017.

Tol yang beroperasi secara fungsional untuk Trans Jawa dan Trans Sumatera. Untuk Trans Jawa antara lain dari ruas Pejagan sampai Semarang. Total panjang sekitar 110 kilometer (km). Kemudian, Tol Semarang-Solo seksi III Bawen-Salatiga. Serta, sepanjang 227 km dari Semarang hingga Surabaya.

Kemudian untuk jalan tol fungsional Trans Sumatera ialah Bakauheni-Terbanggi Besar untuk Paket 2 Segmen Lematang-Kotabaru, Palembang-Indralaya untuk Seksi 1 Palembang-Pamulutan, Medan-Binjai untuk Seksi 3 Semayang-Binjai.

Untuk Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang difungsikan yakni Seksi 2 Parbarakan-Kualanamu, Seksi 3 Parbarakan-Lubuk Pakam, Seksi 4 Lubuk Pakam-Perbaungan, Seksi 5 Perbaungan-Teluk Mengkudu, Seksi 6 Teluk Mengkudu-Sei Rampah.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: