Sukses

Mendag Belum Puas Meski Inflasi Juni 2017 Terkendali

Mendag Enggartiasto Lukita menuturkan, pemerintah harus menahan laju inflasi. Ini agar tak menggerus pendapatan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, inflasi sebesar 0,69 persen pada Juni 2017 merupakan terendah pada periode Ramadan dan Lebaran dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini salah satunya berkat harga pangan pada dua momen tersebut yang relatif terkendali.

Enggartiasto mengatakan, terjaganya tingkat inflasi di bawah 1 persen ini juga turut berdampak positif pada berbagai hal. Contohnya, pada bunga utang pemerintah dan pendapatan masyarakat.

"Inflasi kita terendah. Kalau dampaknya seperti ini biaya kita yang selalu jadi konsen Menteri Keuangan. Kalau inflasi tinggi, kita harus bayar bunga lebih tinggi. Demikian juga pendapatan masyarakat tidak tergerus dengan inflasi," ujar dia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Meski inflasi terjaga, Enggartiasto mengaku masih belum puas. Dia menuturkan, pemerintah akan terus menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan meski telah melewati periode Ramadan dan Lebaran.

"Itu pun kita belum puas. Kita harus menahan laju inflasi itu. Negara lain bisa kita juga harus bisa. Apalagi masa-masa yang tidak normal itu telah kita lalui," kata dia.

Sementara itu, ‎Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rusli Abdullah, mengapresiasi kinerja pemerintah khususnya Kemendag atas terjaganya harga pangan selama bulan puasa hingga Lebaran. Menurut dia, kunci terjaganya harga pangan ini karena distribusi yang berjalan lancar.

"Saya mengapresiasi kinerja Menteri Perdagangan yang menjaga distribusi barang bahan pokok,” ungkap dia.

Selain itu, lanjut dia, kebijakan pasar murah yang digelar Kemendag di seluruh daerah di Indonesia juga turut membantu kestabilan harga pangan di tingkat daerah. Sehingga secara keseluruhan, harga pangan tidak mengalami gejolak.

"Kemudian yang kedua tadi terkait pasar murah yang ada di 300 sekian titik. Misalnya di Kebumen, di Yogyakarta, tidak seperti tahun lalu, kini harga-harga seperti ayam dan daging itu lebih terjaga ya. Saat lebaran itu yang menjadi parameter daging sapi dan daging ayam, terus telur," ujar dia.

 

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.