Sukses

Bangun Istana dari Keramik, Wanita Ini Habiskan Rp 12 Miliar

Istana ini dibangun sebagai sumbangsih untuk kota kelahirannya.

Liputan6.com, Jakarta - Kecintaan yang besar terhadap keramik membuat Yu Ermei rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membangun rumah berlapiskan keramik. Dalam waktu lima tahun, wanita asal China ini menghabiskan US$ 900 ribu atau setara Rp 12,06 miliar (asumsi kurs Rp 13.404 per dolar Amerika Serikat) untuk membangun rumah megah selayaknya istana yang dilapisi oleh keramik berbagai jenis.

Ide untuk membuat rumah jenis ini datang pada enam tahun lalu. Lahir di kota Jingdezhen, China yang merupakan pusat pembuatan keramik membuat Yu akrab dengan bahan jenis ini sejak masih berusia belia. Ia kemudian berkeinginan besar untuk bisa membuat karya untuk menghormati kotanya tersebut.

Masa hidup Yu juga dihabiskan untuk bekerja di perusahaan pembuat keraik. Mulanya ia bekerja sebagai pekerja di pabrik keramik, setelah mendapat cukup pengalaman ia pun menggunakan uang tabungannya untuk mendirikan perusahaan keramiknya sendiri. Uang hasil bekerja yang ia dapatkan juga digunakan untuk membangun istana keramik tersebut.

Melansir odditycentral, Minggu (10/7/2017), istana keramik milik Yu berdiri di desa dekat kota Jingdezhen. Bangunan melingkar tersebut didekorasi dengan berbagai jenis keramik dan 80 ton porselen berbeda. Total luas rumah tersebut mencapai 1.200 meter persegi.

Istana keramik karya wanita 86 tahun ini pun banyak menarik minat dari masyarakat sekitar untuk mengunjunginya. Bagian dalam bangunan dihiasi dengan berbagai corak dan jenis keramik yang menggambarkan budaya China. Lantai dan langit-langit bangunan juga tertutup total dengan pecahan keramik dan porselen.

Yu mengaku, keramik di istana tersebut banyak yang ia pakai dari koleksi pribadinya. Sebelum membangun istana impiannya ini, koleksi keramik Yu pernah ditawar seorang kolektor seharga US$ 3,7 juta. Namun, ia menolaknya.

Yu Ermei berharap istana keramik yang dibangunnya ini bisa menarik lebih banyak minat turis sehingga mampu memperbaiki hidup dari masyarakat lokal Jingdezhen. Ia juga menganggap karyanya ini sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam hidupnya.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Keramik