Sukses

PLN Berambisi Sistem Kelistrikan Bali Kalahkan Singapura

PT PLN (Persero) ingin menjadikan sistem kelistrikan Bali bisa menyaingi sistem kelistrikan Singapura.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) ingin menjadikan sistem kelistrikan Bali bisa menyaingi sistem kelistrikan Singapura. Cara yang dilakukan adalah dengan memperbanyak cadangan pasokan listrik di Pulau Dewata tersebut dengan cara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) yang mengalirkan pasokan listrik dari Jawa.

Direktur Regional Jawa Timur dan Bali PLN Amin Subekti mengatakan, PLN akan membangun SUTET 500 kilovolt (kV). SUTET tersebut akan mengalirkan listrik dari Jawa Timur ke Bali sebesar 2 ribu megawatt (MW).

"Jaringan itu sangat efisien karena bisa mengirimkan daya sampai 2 ribu MW dari Jawa Timur langsung," kata Amin, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Dengan adanya pasokan listrik dari Jawa Timur melalui SUTET 500 kV, akan menambah cadangan listrik Bali. Hal ini membuat keandalan listrik Bali terus meningkat.

Jika terjadi kendala pasokan listrik dari pembangkit di Pulau Dewata tersebut, maka pemadaman listrik bisa dihindari karena ada pasokan listrik dari Jawa Timur.

Menurut Amin, melalui cara tersebut PLN ingin menjadikan Bali sebagai percontohan, sebagai wilayah yang cadangan pasokan listrik lebih besar dari kebutuhan seperti di Singapura.

"‎Bali jadi satu daerah percontohan yang mempunyai reserve margin yang tinggi. Saingi Singapura-lah. Sekali-kali ada daerah yang saingi Singapura-lah yang reserve marginnya tinggi. Kita enggak perlu deg-degan (pemadaman listrik)," paparnya.

Terkait dengan pembangunan SUTET 500 kV yang menghubungkan Jawa Timur dan Bali, ‎saat ini PLN masih menunggu kepastian penetapan lokasi, untuk membangun infrastruktur kelistrikan yang sudah ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyedian Tenaga Listrikan (RUPTL) tersebut, dari Pemerintah Provinsi Bali.

"Tim itu sedang identifikasi jalur-jalur. Mereka sedang bekerja dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada kesimpulan mengenai penetapan lokasi. Yang kita butuhkan kan penetapan lokasi," tutup Amin.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.