Sukses

Menteri Susi: Lulus SMP Jadi Menteri, Anugerah bagi Saya

Menteri Susi mengatakan, selama memimpin, apalagi dengan karakter yang dimilikinya, bisa dipastikan banyak pegawai yang kurang berkenan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti menggelar halalbihalal dengan seluruh jajaran pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Senin ini. Dalam acara tersebut, Menteri Susi meminta maaf jika ada tindakan dia yang disengaja maupun tak disengaja telah melukai perasaan orang lain. 

Susi mengatakan, selama memimpin, apalagi dengan karakter yang dimilikinya, bisa dipastikan banyak pegawai yang kurang berkenan. "Saya dengan ketidaksabaran dan temperamental tentu saja ada yang merasakan kejengkelan atau kekesalan. Saya yakin Angkatan Laut atau Kepolisian merasakan hal yang sama, tapi ya beginilah saya," kata Susi, Senin (10/7/2017).

Namun, Susi melihat bahwa kekerasan yang dimilikinya dan dijalankan terbukti mampu meningkatkan peran nyata KKP dalam mengembalikan kejayaan laut Indonesia.

Susi berpendapat selama ini kekayaan laut Indonesia hanya ada di tangan para pengusaha asing dengan kapal-kapal besarnya, sehingga kesejahteraan nelayan kurang dan industri perikanan yang kurang berkembang.

Ditegaskan Menteri Susi, dengan satu kebijakan, yaitu melarang kapal-kapal asing masuk ke perairan Indonesia untuk menangkap ikan, maka semua itu mulai terwujud.

Oleh sebab itu, sudah sewajarnya dia berlaku tegas dan mengedepankan komitmennya dalam mempertahankan apa yang sudah diputuskan.

"Saya dari lahir sudah begini, ingin semua pekerjaan beres. Kalau saya diminta untuk berubah sudah tidak bisa saya. Tapi dalam memaksa semua untuk lebih baik saya rasa hasilnya sudah lumayan," ucap dia.

Meski diakuinya banyak tekanan yang dihadapi Susi dalam memutuskan dan menjalankan kebijakannya, dia tetap bersyukur dan lebih memilih menanggapi berbagai persoalan itu dengan santai.

"Saya pikir seorang anak yang hanya tamat SMP jadi menteri itu sudah anugerah hidup yang luar biasa bagi saya. Mau apa lagi?" pungkas Menteri Susi. 

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.