Sukses

IHSG Bakal Susut Usai Gangguan Perdagangan Saham

Pergerakan IHSG mengikuti tren perdagangan saat IHSG menembus level tertinggi Mei 2017.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih diproyeksi melanjutkan pelemahan. Sejumlah sentimen negatif mempengaruhi kinerja indeks saham.

Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, sentimen tersebut diantaranya karena gangguan sistem perdagangan kemarin. Meski hal itu tak memberi efek besar.

Dia menambahkan, pergerakan IHSG mengikuti tren perdagangan saat IHSG menembus level tertinggi Mei 2017.

"Dari tren yang terbentuk menunjukkan masih adanya potensi penurunan lanjutan di mana kondisi ini mirip dengan pola pada tanggal 22-30 Mei 2017 setelah IHSG menyentuh level tertinggi terbarunya saat itu," kata dia di Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Dia berharap, aksi beli kembali bergeliat. Sehingga, IHSG akan kembali naik. "Diharapkan aksi beli kembali terjadi sehingga dapat mengangkat laju IHSG," ujar dia.

Dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada support 5.751,79- 5.732.07. Kemudian resistance pada level 5.808,76-5.846,02.

Reza merekomendasikan saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Tonton video menarik berikut ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG