Sukses

Cuma Tumbuh 2,8 Persen, Jokowi Percepat Infrastruktur di Aceh

Untuk menopang sektor unggulan, pemerintah pusat akan mempercepat proyek-proyek infrastruktur di Aceh.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah provinsi (pemprov) Aceh untuk bekerja keras meningkatkan perekonomian di daerahnya. Peningkatan tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di daerah istimewa tersebut.

Permintaan Jokowi ini bukan tanpa alasan. ‎Berdasarkan data yang dimilikinya, pertumbuhan ekonomi di Aceh pada kuartal I 2017 tercatat hanya sebesar 2,87 persen. Angka ini di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang pada periode yang sama yang mampu tumbuh 5,01 persen.

"Oleh sebab itu, Gubernur, Wakil Gubernur dan seluruh jajaran pemerintah Provinsi Aceh memiliki sebuah pekerjaan rumah yang besar, kerja keras dan mengelola serta memanfaatkan seluruh potensi dan keunggulan Aceh agar dapat mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi di Aceh, sekaligus memberikan kesejahteraan pada rakyat Aceh," ujar dia di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Dengan modal kekayaan alam dan potensi yang dimiliki Aceh, lanjut dia, bisa menjadi modal untuk menggenjot pembangunan antar daerah di Aceh agar lebih tersebar secara merata. Selain itu, juga mampu menekan jumlah pengangguran terbuka di Provinsi Aceh yang saat ini berada pada angka 7,39 persen.

"Saya titip ada Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur agar lebih fokus untuk pengembangan sektor-sektor unggulan serta sektor pertanian dan industri pengolahan dan dalam pengembangan sektor-sektor unggulan, jangan lupa melakukan integrasi antar sektor, hilirisasi industri, dan juga penyiapan SDM," kata dia.

Untuk menopang sektor unggulan, kata Jokowi, pemerintah pusat akan mempercepat proyek-proyek infrastruktur di Aceh. Proyek tersebut mulai dari pembangunan beberapa bendungan, pembangunan pembangkit tenaga listrik, sampai dengan percepatan pembangunan infrastruktur untuk Kawasan Ekonomi Khusus di Lhokseumawe.

"Saya ingin mengingatkan agar upaya-upaya pembangunan yang dilakukan di Aceh harus menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, nilai-nilai kearifan lokal, serta mampu mendorong partisipasi dan keterlibatan warga Aceh dalam memajukan daerahnya," tandas dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.