Sukses

Gencar Cari Migas, Pertamina Gandeng Perusahaan Spanyol

Kerja sama studi Pertamina dan Repsol juga akan dilakukan pada manajemen riset dan teknologi.‎

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama dengan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Spanyol Repsol, untuk meningkatkan keahlian dalam mencari dan memproduksi migas.

Perjanjian kerja sama studi bersama Repsol, telah ditandatangani antara Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik dan CEO Repsol, Josu Jon Imaz di Madrid, Spanyol.

‎Elia mengungkapkan, kerja sama studi antara Pertamina dan Repsol ini meliputi empat studi, yakni teknologi hulu berbasis digital, riset pengembangan Teknologi Enhance Oil Recovery (EOR), biofuel generasi kedua, serta manajemen riset dan pengembangan.

"Ke depan SDM Pertamina akan mampu mengembangkan karakteristik reservoir serupa di wilayah kerja Pertamina lainnya,” kata Elia, di Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Elia mengungkapkan, studi bersama teknologi hulu berbasis digital akan menghasilkan model karakteristik batuan reservoir, yang akan diterapkan di wilayah kerja Pertamina-Repsol Jambi Merang sebagai percontohan dan wilayah kerja lain.

Sementara untuk riset pengembangan teknologi EOR, Repsol akan melakukan alih pengetahuan dan teknologi dalam menerapkan teknologi EOR skala lapangan. Kerja sama ini akan menerapkan sebuah studi laboratorium metode filtrasi EOR untuk program percobaan Lapangan Sago dan Limau (Q51).

Studi ini juga meliputi manajemen laboratorium, kesesuaian peralatan, penerapan SOP dan HSSE EOR. ”Studi ini memperkuat komitmen Pertamina dalam mempercepat program EOR untuk meningkatkan cadangan dan produksi minyak lebih cepat,” ujar Elia.

Untuk menopang program pemerintah dalam memenuhi target 23 persen Energi Baru Terbarukan (EBT) pada 2025, seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No 79 Tahun 2014, Pertamina dan Repsol akan membangun kerja sama dalam pengembangan produksi produk biogasoline, dengan teknologi pirolisis Biomassa.

Kerja sama akan difokuskan pada studi tentang penyediaan bahan baku, pemilihan proses, uji laboratorium terhadap uji fasilitas untuk memenuhi target kebijakan energi, peningkatan kualitas bahan bakar dan pemanfaatan bahan baku yang tersedia.

Kerja sama studi Pertamina dan Repsol juga akan dilakukan pada manajemen riset dan teknologi.‎ Seperti yang diketahui, Pertamina telah membentuk research and technology center, untuk menciptakan nilai dalam mengamankan keberlanjutan sebagai respon terhadap tantangan pasokan energi masa depan.

“Repsol mempunyai kesamaan bisnis dengan Pertamina, dan memiliki reputasi dan pengalaman yang signifikan dalam manajemen riset dan teknologi,” tandas dia. 

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.