Sukses

Mau Gaji Meningkat? Jangan Kerja di Perusahaan Lebih dari 2 Tahun

Liputan6.com, Jakarta - Satu hal yang banyak dihindari orang saat berkarier adalah jumlah penghasilan yang stagnan. Demi mengantisipasi hal ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Mulai dari mengajukan kenaikan gaji pada bos, hingga memutuskan berpindah pekerjaan.

Nyatanya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh situs karier workforce.com mengungkap, orang yang bekerja di sebuah perusahaan lebih dari dua tahun cenderung mengumpulkan uang lebih sedikit dibanding mereka yang berpindah kerja.

Penelitian workforce.com itu menyebut, mereka yang berpindah kerja bisa mendapat peningkatan pendapatan hingga 10-20 persen. Dalam beberapa kasus khusus, peningkatan gaji yang didapat ini bisa mencapai 50 persen.

Sementara pegawai yang memutuskan untuk menetap di sebuah perusahaan bisa mendapat peningkatan pendapatan per tahun paling besar hingga 4,5 persen.

Manajer rekrutmen di Sillicon Valley Bethany Devine mengatakan, hal ini bisa terjadi karena tiap perusahaan ingin untuk bisa merekrut kandidat terbaik. Itulah mengapa mereka rela membayar lebih besar agar bisa mendapat kandidat yang diinginkan.

"Permasalahan yang terjadi apabila Anda loyal di sebuah perusahaan adalah, kenaikan gaji Anda akan didapat dari presentase gaji awal. Namun jika Anda pindah ke perusahaan lain, Anda bisa mulai dengan hal baru dengan meminta jumlah gaji lebih besar. Pada akhirnya, perusahaan akan bersaing untuk mendapatkan kandidat terbaik," ungkap Devine seperti dilansir dari Forbes, Jumat (21/7/2017)

Troy Jackson yang telah bekerja di perusahaan Fortune 500 dan Harvard Business School juga menuturkan hal yang sama. Dia mengatakan banyak hal yang bisa didapat dengan mencoba peruntungan di tempat baru.

"Menjalani posisi baru dan berkiprah di sebuah perusahaan selama satu atau dua tahun amatlah seru. Namun untuk selanjutnya, akan ada hal-hal yang tidak lagi terasa menyenangkan atau cukup menantang. Sehingga berpindah posisi atau mencari lingkungan kerja baru akan bisa menjaga gairah produktif seseorang dan membuatnya terus belajar," ungkapnya.

Daniel Gilbert, psikolog di Harvard, mengatakan kebanyakan orang tidak bisa benar-benar tahu apa yang disuka dan bisa lakukan dengan sempurna hingga kita mencobanya. Sehingga berpindah kerja adalah cara yg bisa ditempuh untuk menemukan apa yg pantas dilakukan di masa yang akan datang.

"Setiap orang harus bisa menemukan passion terbesarnya. Meski begitu, banyak orang yang lebih memilih untuk mencoba cari pekerjaan di tempat yang baru hingga menemukan pekerjaan manakah yg paling cocok di hati," tuturnya.

Simak video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.