Sukses

Pelemahan Dolar Bikin Harga Emas Naik

Harga emas ditutup naik pada perdagangan Kamis kemarin, menandakan kenaikan beruntun terlama dalam dua bulan terakhir.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas ditutup naik pada perdagangan Kamis kemarin, menandakan kenaikan beruntun terlama dalam dua bulan terakhir.

Kenaikan harga emas ditopang melemahnya dolar paska euro emnguat karena ada pertemuan Bank Sentral Eropa.

Bank Sentral Eropa atau Europeran Central Bank, seperti yang diperkirakan, tidak mengubah kebijakan suku bunga dan kebijakan stimulatif lainnya.

Tapi euro melompat karena investor melihat lebih jauh pada pidato dari President ECB, Mario Draghi yang melanjutkan harapan bahwa ECB akan bergerak memulai tapering pada program pembelian surat utang.

Euro naik 1 persen, membantu penurunan dolar pada indeks ICE. Dibandingkan dengan setengah lusin mata uang lain, dolar turun 0,5 persen. Euro paling berkontribusi membebani dolar pada kali ini.

Pelemahan dolar tentu berpengaruh pada pergerakan harga emas. Dolar yang melemah akan mengangkat harga emas.

Dilansir dari Marketwatch, Jumat (21/7/2017), emas untuk kontrak Agustus naik US$ 3,5 atau 0,3 persen untuk menetap di level US$ 1.245,5 per ounce. Sebelumnya, harga ini menyentuh US$ 1`.234,6 per barel.

Kontrak melihat kenaikan tertinggi sejak 29 Juni, lebih dari 5 sesi berturut-turut sejak 17 Mei, menurut Factset Data. Sementara secara mingguan, harga emas naik 1,4 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.