Sukses

Cara PLN Jaga Tarif Listrik Tak Naik hingga Akhir Tahun

PLN telah melakukan sejumlah langkah untuk menjaga tarif listrik ini terus stabil hingga akhir tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah meminta agar tarif listrik stabil dalam jangka panjang. Bahkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meminta agar tarif listrik bisa diturunkan per 3 bulan.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk menjaga tarif listrik ini terus stabil hingga akhir tahun ini. Salah satunya dengan melakukan efisiensi biaya pokok produksi (BPP) listrik.

"Bagaimana dari pembangkit ditingkatkan. Bagaimana biaya pemeliharaan juga dikurangi. Jadi efisiensi dari berbagai sisi supaya tarif bisa ditahan sampai akhir Desember," ujar dia dalam acara Forum Bisnis PLN di Jakarta, Jumat (21/7/2017).

‎Menurut Sofyan, jika pemerintah meminta agar tarif listrik ini bisa stabil dan tidak mengalami kenaikan dalam jangka panjang, hal tersebut sangat mungkin untuk direalisasikan.

"Sangat mungkin, kawan-kawan dari daerah berupaya maksimum untuk terealisasi dengan baik. Sebagai contoh, tadi malam pengusaha investor bisa membeli listrik lebih banyak. Kalau investor beli lebih banyak, maka income kita bisa lebih besar. Feed cost kita mengecil. Nah hal-hal seperti itu," kata dia.

Namun jika pemerintah meminta agar tarif listrik ini diturunkan dalam per 3 bulan sekali, lanjut Sofyan, hal tersebut masih terlalu berat bagi PLN. Sebab, saat ini harga bahan baku pembangkit listrik sendiri masih berfluktuasi.

"Tidak menurunkan tarif, tapi bagaimana supaya tarif tidak naik. Kalau turun diupayakan. (Tarif) Ditahan saja. Karena energi primer naiknya luar biasa karena batubara kan naik. Tidak ikut naik. Harusnya kan ikut naik tiap bulan. Tapi kami diam, nah diam (tetap) ini ada cost," jelas dia.

Sofyan menjelaskan, sebenarnya upaya PLN untuk menahan tarif listrik tidak naik di tengah fluktuasi bahan baku energi membuat pendapatan yang diterima perusahaan plat merah tersebut menurun. Namun demikian, PLN masih terus bertahan selama tidak mengalami kerugian lantaran menahan tarif ini.

"HPP (harga pokok produksi) kita lebih tambah tapi harga jual tetap, nah kan ada pengurangan income. Nah pengurangan ini kita harus cari dari mana, yakni dengan menetapkan harga pokok yang sama, yakni efisiensi di luar energi primer tadi. Jadi minimal tidak rugi. Mungkin laba berkurang tapi tidak rugi," tandas dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.