Sukses

Kena Sanksi, Ekonomi Korut Malah Tumbuh Tercepat dalam 17 Tahun

Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Utara tumbuh mencapai 3,9 persen. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Sanksi yang diberikan oleh Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) pada Korea Utara (Korut) nampaknya tidak membuat negara ini jera. Justru, perekonomian Negeri Ginseng Merah ini dilaporkan terus meningkat hingga ke level tertinggi dalam 17 tahun terakhir.

Dilansir dari CNBC, Senin (25/7/2017), Produk Domestik Bruto (PDB) Korut tumbuh mencapai 3,9 persen. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya 2016, menurut Bank of Korea.

Menurut data Bank tersebut, PDB Korea Utara pada tahun 2016 berada di angka US$ 28,5 miliar. Sementara PDB Korea Selatan mencapai US$ 1,24 triliun.

Salah satu pendorong hal ini terjadi adalah adanya tren positif dari sektor pertambangan dan energi. Adapun ekspansi ekonomi Korea Utara yang didorong produk pertambangan dan energi mengalami kenaikan terbesar sejak 1999 yang saat itu nilainya 6,1 persen.

Peningkatan ekspor ke China juga turut mengerek laju ekonomi Korut. Laporan mengungkap pendapatan ekspor naik 4,6 persen dari kerja sama antara dua negara.

Korea Utara dijatuhi sanksi internasional oleh PBB pada 2006 atas peluncuran uji coba rudal balistik dan program nuklirnya. Pada Februari lalu, Cina juga melarang semua impor batu bara dari Korea Utara.

Selain sanksi dari PBB, Korea Selatan juga memutuskan menutup kawasan industri Kaesong di Korea Utara setelah uji coba roket jarak jauh pada Februari lalu. Selama ini, kawasan Kaesong dianggap sebagai jembatan rekonsiliasi Korea Utara dan Korea Selatan.

Simak video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.