Sukses

Menengok Terminal 4 di Bandara Changi

Pembangunan terminal 4, Bandara Changi memakan waktu tiga tahun.

Liputan6.com, Singapura - Manajemen Bandara Changi, Singapura terus melakukan perluasan. Saat ini, mereka tengah menyelesaikan terminal baru yakni Terminal 4 atau T4. Terminal ini disebut sebagai terminal pintar karena hampir seluruh proses dilakukan secara otomatis.

Liputan6.com berkesempatan melihat langsung terminal 4 sebelum benar-benar dioperasikan. Memasuki pintu masuk kedatangan, kesan menyenangkan sangat terasa.

Sepanjang mata memandang, desain dan dekorasi bangunan didominasi warna pastel. Kali ini, yang menjadi warna utama adalah ungu dengan model kelopak bunga anggrek sebagai aksen utama.

"Tidak lupa ada maskot Changi, pesawat besar berwarna putih dan ungu bernama Max," kata General Manager T4 Programme Management Office Noe Su Yin, Selasa (25/7/2017).

Terminal 4 Bandara Changi

T4 memang tidak seluas Terminal 3. T4 dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi dengan total luas bangunan 225.000 meter persegi dengan target dapat menampung 16 juta penumpang per tahunnya.

T4 Bandara Changi juga akan melayani 9 maskapai penerbangan. 9 maskapai terdiri atas 4 maskapai Air Asia Group, Cathay Pacific, Cebu Pacific, Korean Air, Spring Airlines dan Vietnam Airlines.

"Kami terus melakukan uji coba dengan maskapai penerbangan lengkap dengan penumpang. Kami ingin tahu apa saja yang dibutuhkan maskapai untuk melengkapi T4 ini," ujar dia.

T4 juga menyediakan teknologi terbaru khususnya dalam proses mobilisasi penumpang dari mulai check in sampai boarding masuk ke pesawat. Teknologi ini diberi nama Fast and Seamless Travel (FAST).

FAST membuat penumpang bisa melakukan check in, penggunaan bagasi, pemeriksaan imigrasi, hingga masuk ke pesawat. "Seluruh proses ini dilakukan tidak lebih dari 10 menit," ujar dia.

Terminal 4 Bandara Changi

Bagi penumpang yang sedang menunggu pesawat, T4 Changi juga menghadirkan berbagai fitur hiburan yang inovatif dan atraktif. Dinding LED akan menampilkan video yang sangat nyata.

Nuansa Singapura tempo dulu juga dihadirkan di sini. Sebuah dinding didesain membentuk bangunan depan rumah dari zaman dulu sampai sekarang. Di tengahnya terselip LED yang menampilkan teater tentang kisah peranakan Tiongkok yang akhirnya bisa hidup rukun di negeri Singa itu.

"Lewat tayangan ini, penumpang mengetahui bagaimana sejarah peranakan di Singapura," ucap dia.

T4 juga menjadi surga belanja dan kuliner. Sedikitnya ada 80 ritel dan kios yang menyajikan banyak pilihan makanan kepada penumpang.

"Dan semua ada dalam satu tempat. Berbeda dengan terminal lain. Misalnya parfum di sini, kalau mau beli coklat harus pindah. Di sini semua menjadi satu," kata Yin.

Terminal 4 Bandara Changi

Tidak hanya tekonologi terkini, nuansa natural juga terasa di T4 Changi. Sedikitnya ada 186 pohon besar dan 160 pohon ara membentuk bulevar pepohonan, memisahkan area  boarding dengan area umum di gerbang keberangkatan. "Dan semua pohon ini hidup," ujar dia.

Semua pohon ini dipastikan mendapat pencahayaan yang cukup. Desain atap yang tinggi mencapai 23 meter dengan kaca bening berbentuk kelopak anggrek membuat cahaya matahari masuk mengenai pohon.

Terminal 4 Bandara Changi

Belum lagi konsep transparan yang ditawarkan. Hampir seluruh bagian ruangan dipenuhi oleh kaca. Sehingga penumpang bisa melihat dengan jelas keluarga atau rekan yang akan pergi sampai di area boarding.

"Jika biasanya hanya bisa say good bye sampai check in, sekarang semua bisa melihat sampai benar-benar masuk ke pesawat," tutur Yin.

Pembangunan terminal memakan waktu 3 tahun. T4 akan ditargetkan bisa beroperasi secara penuh pada akhir 2017. Namun, Yin masih merahasiakan waktu pasti pengoperasian T4 Changi Airport. "Itu rahasia. Tunggu saja waktunya," pungkas dia.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.