Sukses

Semester 1 2017, BI Temukan 63.449 Uang Palsu

Bank Indonesia menyatakan, peredaran uang palsu mayoritas terbesar di Pulau Jawa.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) hingga kini terus menemukan ada uang palsu yang beredar di masyarakat. Untuk menindak kasus ini BI telah bekerjasama dengan pihak bareskrim Polri dan Pengadilan Negeri.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi mengungkapkan, hasil dari kerja sama tiga instansi tersebut dibuktikan temuan uang palsu menurun setiap tahun.

"Sampai Juni 2017, jumlah temuan uang palsu itu sebanyak 63.449 lembar. Jumlah ini sama dengan 4 lembar dalam 1 juta uang yang diedarkan, jauh lebih rendah dibandingkan 2016 maupun 2015," kata Suhaedi di Gedung Bank Indonesia, Rabu (26/7/2017).

Perlu diketahui, rasio adanya uang palsu pada 2015, setiap 1 juta uang yang beredar sebanyak 21 lembar ditemukan uang palsu. Pada 2016 rasio tersebut mengalami penurunan menjadi 1 juta uang beredar, terdapat 13 lembar uang palsu.

Suhaedi menuturkan, dari peredaran uang palsu yang selama ini dideteksi oleh Bank Indonesia, mayoritas berasal dari kota-kota besar yang ada di Pulau Jawa. Biasanya, peredaran uang palsu ini mengikuti aktivitas ekonomi di sebuah wilayah.

Sampai saat ini, baik Bank Indonesia dan perbankan telah memiliki berbagai cara untuk mendeteksi uang palsu tersebut, seperti di mesin ATM. Namun, menurut Suhaedi, masih ada beberapa bank yang kecolongan dan akhirnya menerima uang palsu tersebut.

"Jadi tantangan lebih meningkatkan daya deteksi dari mesin-mesin. Dan saya pikir apa yang sudah dilakukan perbankan dalam mendeteksi uang palsu selama ini sudah maksimal, terbukti jumlah peredarannya mengalami penurunan," tegas Suhaedi.

Seperti diketahui, Rabu pagi ini, Bank Indonesia telah memusnahkan 189.477 lembar uang palsu. Uang palsu ini merupakan hasil temuan dari 2014 sampai dengan 2016.

Adapun uang palsu yang dimusnahkan pagi ini terdiri dari menyerupai pecahan Rp 100 ribu sebanyak 90.180 lembar, menyerupai Rp 50 ribu sebanyak 82.822 lembar, menyerupai pecahan Rp 20 ribu sebanyak 10.919 lembar, meyerupai Rp 10 ribu sebanyak 3.590 lembar, menyerupai pecahan Rp 5.000 sebanyak 1.961 lembar dan menyerupai Rp 2.000 sebanyak 5 lembar. (Yas)

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.