Sukses

Menko Luhut Sebut RI Menipu Diri Selama Belasan Tahun, Kenapa?

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Indonesia selama belasan tahun yang lalu menipu diri terhadap masalah kemiskinan.

Luhut mengatakan, belasan tahun lalu pemerintah mengandalkan subsidi untuk meredam tingkat kemiskinan. Namun, hal terseb‎ut hanya solusi jangka pendek. Dia menganggapnya sebagai bentuk penipuan diri.

"Masalah kemiskinan selama ini sebenarnya kita menipu diri selama belasan tahun. Subsidi ini-itu, baru survei, tapi itu dari zaman dinosaurus," kata Luhut, dalam acara sarasehan nasional pengendalian inflasi, di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Rabu malam (26/7/2017).

Menurut Luhut, penyelesaian kemiskinan harus dilakukan secara jangka panjang. Saat ini pemerintah sedang melakukan langkah tersebut dengan menciptakan lapangan kerja melalui pembangunan infrastruktur.

"Penyelesaiannya adalah lapangan kerja yang benar. Lapangan kerja itu harus dibuat tadi itu, hydro power, smelter. Nah itu yang bikin pertumbuhan ekonomi tinggi," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta pemerintah daerah ikut berperan mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran.

‎Darmin mengatakan, saat ini pemerintah pusat sedang menggenjot pembangunan infrastruktur, seperti jalan, kawasan industri, dan penyediaan energi listrik melalui program 35 ribu Mega Watt (MW). Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, sehingga mendorong pertumbuhan.

"Pemerintah sekarang memang sangat mengandalkan mendorong pertumbuhan, sampai tingkat tertentu dengan membangun infrastruktur," ujar Darmin.‎

Menurut Darmin, pemerintah daerah harus mendukung program tersebut, serta juga ikut berpartisipasi dengan membangun infrastruktur. Cara ini diyakininya dapat mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

"Ada infrastruktur apa yang perlu dilakukan daerah. Pertama, mencermati pembangunan proyek strategis nasional dan apa yang harus dibangun," ucap Darmin.

Darmin‎ melanjutkan, selain ikut membangun infrastruktur, pemerintah daerah juga harus bisa menjamin ketersediaan pangan agar harganya tetap stabil. Seperti diketahui, pangan memiliki peran penting terhadap kemiskinan.

"Pangan di daerah sangat besar perannya. Sekitar 73 persen dari perubahan tingkat kemiskinan kita dipengaruhi harga pangan, 21,8 persen tingkat kemiskinan kita dipengaruhi harga beras," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.