Sukses

Saingi Penjual BBM Eceran, Pertamina Akan Bangun SPBU Mini

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina ‎Patra Niaga, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak pada pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) berencana mengembangkan usahanya, dengan menyediakan penjualan BBM melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) berskala mini.

Direktur Utama Pertamina ‎Patra Niaga Gandhi Sri Widodo mengatakan, SPBU mini ini untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat di wilayah yang tidak terjangkau SPBU. Selama ini mereka terpaksa membeli BBM di penjual eceran yang sebenarnya ilegal dan tidak memenuhi standar keamanan.

"SPBU hanya ada di jalur strategis, tapi ada jalur yang tumbuh perekonomiannya seperti wilayah pinggiran. Di sana tidak ada SPBU karena terlalu mahal secara keekonomian (biaya pembuatan), kalau selama ini adanya pengecer ilegal‎," kata ‎Gandhi di Jakarta, Kamis (27/7/2017).

‎Gandhi menuturkan, dasar pertimbangan menyediakan penjualan BBM melalui SPBU mini karena melihat kondisi kebutuhan yang terus meningkat di wilayah yang tidak terjangkau SPBU.

‎"Karena itu Patra Niaga akan bangun SPBU mini di seluruh Indonesia. Tahun ini rencananya akan membangun 50 SPBU mini," tutur Gandhi.

Dia menyebutkan, untuk membangun SPBU mini membutuhkan modal yang lebih kecil ketimbang SPBU, yang biasanya menghabiskan sekitar Rp 1 miliar di luar harga lahan. Penjualan SPBU mini juga juga lebih sedikit sekitar 5 kiloliter (Kl), sehingga sesuai dengan keekonomian.

"Kami punya konsep lebih bagus dari Pertamini (penjual eceran), ada lembaga menyalurkan secara resmi, sistem kita bangun, keamanan kita bangun," papar Gandhi.

Pertamina Patra Niaga pun sudah mendapat restu dari induknya untuk mengembangkan bisnis tersebut. Rencananya, pembangunan dan pengoperasian SPBU mini bisa dikerjasamakan dengan swasta atau usaha kecil menengah (UKM).

"Kami melihat, bisa membantu Pertamina (memasok BBM) menutupi dengan membangun SPBU mini dengan skala UKM, di kawasan-kawasan pinggiran yang tidak terjangkau SPBU konvensional," tutup Gandhi.

Tonton video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.