Sukses

2 Bandara Indonesia Masuk Peringkat Satu di Dunia

Peringkat ini diberikan Airport Council International yang merupakan organisasi independen beranggotakan 592 perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta Dua bandara di Indonesia, yakni Bandara Supadio, Pontianak, dan Bandara Sultan Thaha, Jambi, berhasil menempati peringkat 1 dunia di masing-masing kategori pada survei Airport Service Quality (ASQ) Quarter II/2017.

Peringkat ini diberikan Airport Council International (ACI) yang merupakan organisasi independen beranggotakan sebanyak 592 perusahaan yang mengoperasikan 1.853 bandara di 173 negara.

“Pencapaian Bandara Supadio, Sultan Thaha, dan Raja Haji Fisabilillah merupakan hasil dari kerja keras seluruh tim Angkasa Pura II untuk memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang pesawat dan pelanggan Bandara pada umumnya," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) MuhammadAwaluddin, Jumat (27/7/2017).

Dia mengatakan, Airport Council International melalui survei ASQ ini mendorong agar Bandara-bandara di dunia dapat secara konsisten memberikan pelayanan terbaik.

Survei ASQ menjadi tolok ukur dalam industri kebandarudaraan global. Survei ini menilai tingkat kepuasan penumpang pesawat pada 34 area pelayanan termasuk kategori utama seperti akses, check-in, keamanan, fasilitas bandara, ketersediaan tenant makanan dan minuman, dan sebagainya.

Hasil survei ASQ periode April – Mei 2017 menyatakan, Bandara Supadio adalah bandara terbaik atau Peringkat 1 dari 80 negara yang mengikuti ASQ pada Kuartal II/2017 untuk kategori bandara berkapasitas 2 – 5 juta penumpang.

Sementara Bandara Sultan Thaha, Jambi, berhasil menjadi yang terbaik untuk kategori bandara berkapasitas di bawah 2 juta penumpang. Di samping dua bandara tersebut, Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) juga berhasil mencatatkan pencapaian yang baik yaitu berada di Peringkat 2 untuk kategori bandara berkapasitas di bawah 2 juta penumpang.

 “Hasil survei ASQ jelas menyebutkan bahwa Bandara Supadio dan Sultan Thaha adalah yang terbaik di seluruh dunia untuk bandara sekelasnya maka dari itu kedua Bandara ini akan menjadi semacam percontohan bagi Bandara-bandara AP II lainnya khususnya terkait fasilitas dan pelayanan terhadap penumpang pesawat,” jelas Muhammad Awaluddin.

 
Tonton video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.