Sukses

Astra International Catat Pendapatan Naik 11 Persen Jadi Rp 98 T

Pendapatan PT Astra International Tbk menguat mendorong laba bersih naik 31 persen menjadi Rp 9,35 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan kinerja positif sepanjang semester I 2017. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan laba bersih mencapai 31 persen sepanjang semester I 2017. Laba bersih perseroan naik menjadi Rp 9,35 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,11 triliun.

Mengutip laporan keuangan perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/7/2017), kenaikan laba didorong pendapatan bersih sebesar 11 persen menjadi Rp 98,03 triliun pada semester I 2017. Dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 88,20 triliun.

Laba bruto perseroan naik 16,78 persen menjadi Rp 19,67 triliun pada semester I 2017. Laba bersih per saham naik 31 persen menjadi Rp 231 pada periode semester I 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 176.

Nilai aset bersih per saham grup tercatat sebesar Rp 2.881 triliun pada 30 Juni 2017 meningkat empat persen dibandingkan posisi akhir 2016.

Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan seiring peningkatan kontribusi pendapatan dari sebagian besar segmen bisnisnya. Kontribusi laba bersih terbesar yang diatribusikan kepada PT Astra International Tbk yaitu dari properti dan bisnis alat berat dan pertambangan.

Tercatat kontribusi alat berat dan pertambangan mencapai 83 persen menjadi Rp 2,05 triliun pada semester I 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,12 triliun. Sementara itu, bisnis properti menyumbangkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menanjak 94 persen menjadi Rp 68 miliar.

Selain itu, jasa keuangan tercatat kontribusi laba bersihnya naik 62 persen menjadi Rp 2,03 triliun pada semester I 2017 dari periode semester I 2017 sebesar Rp 1,25 triliun.

Sedangkan kontribusi laba bisnis infrastruktur dan logistik merosot 21 persen menjadi Rp 110 miliar pada semester I 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 139 miliar. Sedangkan kontribusi laba teknologi dan informasi merosot 25 persen dari Rp 73 miliar pada semester I 2016 menjadi Rp 55 miliar pada semester I 2017 kepada PT Astra International Tbk.

Adapun kontribusi laba bersih dari divisi grup properti naik 94 persen menjadi Rp 68 miliar didorong peningkatan atas laba yang dihasilkan oleh Anandamaya Residences.

Sedangkan kontribusi perseroan dari alat berat dan pertambangan yang menguat didorong peningkatan kinerja segmen usaha mesin konstruksi, kontraktor penambangan, dan kegiatan pertambangan. Ini seluruhnya mendapatkan keuntungan dari peningkatan harga batu bara.

Adanya penurunan laba bersih segmen infrastruktur dan logistik sebesar 21 persen sebagian besar disebabkan oleh kerugian awal dari dimulainya operasional ruas jalan tol Cikopo-Palimanan serta pendapatan lebih rendah dari bisnis penyedia air bersih.

Sedangkan laba bersih dari segmen teknologi informasi turun lantaran perolehan pendapatan yang lebih rendah dari bisnis solusi teknologi informasi.

"Sebagian besar bisnis grup Astra memiliki kinerja baik pada semester I tahun 2017. Untuk sisa tahun ini, grup Astra berharap mendapatkan manfaat dari harga batu bara yang stabil. Walaupun hasil kinerja diperkirakan terpengaruhi oleh meningkatnya persaingan di pasar mobil dan menurunnya permintaan di pasar motor," jelas Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.