Sukses

Industri RI Masuk 10 Besar Dunia

Pertumbuhan ekonomi di sektor industri kecil, seperti makanan dan minuman, industri kulit, dan kerajinan saat ini mampu tumbuh dengan cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyatakan sektor industri Indonesia kini mampu menempati peringkat 10 besar dunia. Hal tersebut tak lepas dari dukungan masyarakat terhadap pemerintah dan stabilnya politik di dalam negeri.

Hal tersebut diungkapkan Airlangga saat menerima‎ kunjungan peserta Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) Angkatan VI dan berdiskusi mengenai perkembangan, tantangan, serta prospek industri di Indonesia.

Airlangga memaparkan pertumbuhan ekonomi di sektor industri kecil, seperti makanan dan minuman serta industri kulit dan kerajinan saat ini mampu tumbuh dengan cepat. Dan hampir 66 persen perekonomian Indonesia bersumber dari sektor industri.

“Kita melihat bahwa pertumbuhan investasi setiap tahun meningkat. Kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia juga tinggi,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Menurut dia, capaian di sektor industri ini tak lepas dari adanya kepercayaan publik yang tinggi terhadap pemerintah. Pemerintah kini juga berjalan dengan stabil karena didukung oleh mayoritas partai politik di parlemen.

"Faktor politik ini sangat mempengaruh pertumbuhan industri Indonesia saat ini," kata Airlangga.

Airlangga menjelaskan, data menunjukkan setiap tahunnya lapangan pekerjaan di sektor industri meningkat dengan pesat, terutama di 2017. Faktor pendorong peningkatan lapangan pekerjaan ini karena sektor industri yang memiliki nilai tambah (added value) tengah menggeliat.

Dia juga menyatakan, industri Indonesia, khususnya manufactured added value, kini menempati peringkat 10 dunia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sektor ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara di Eropa seperti Rusia, Inggris, dan Spanyol.

Added value kita lebih tinggi (dari negara-negara besar). Ini menunjukkan industrialisasi di Indonesia tengah berlangsung dan berjalan dengan pesat,” ujar Airlangga.‎

Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) adalah program pelatihan kepemimpinan singkat yang diikuti 50 anak muda dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama sepekan mulai 30 Juli-5 Agustus 2017.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.