Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyarankan calon pelamar tidak terburu-buru mendaftar seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Alasannya, waktu pendaftaran cukup panjang yaitu sampai 31 Agustus 2017.
“Tapi jangan semuanya mepet mendaftar saat akan penutupan (31/8) agar trafik tidak terlalu padat,” saran Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Herman Suryatman.
Baca Juga
Artikel pengenai pendaftaran CPNS 2017 ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.
Advertisement
Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal Bisnis Liputan6.com pada Rabu (2/8/2017):
1. Tak Usah Buru-Buru, Pendaftaran CPNS Dibuka Sampai Akhir Agustus
Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menyiapkan infrastruktur pendaftaran CPNS online. “Secara umum seluruh infrastruktur, aplikasi, dan jaringan web SSCN BKN sudah dinyatakan siap. Kami berharap pelaksanaannya bisa berjalan lancar,” jelas Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan.
Di sisi lain, pemerintah mengingatkan bahwa pelamar hanya boleh mendaftar pada satu instansi, satu jabatan, dan satu jenis formasi dalam satu periode pelaksanaan seleksi.
Berita selengkapnya baca di sini
2. Tarif Listrik Agustus Tak Naik, Cek Daftarnya
PT PLN (Persero) tidak menaikkan Tarif Tenaga Listrik (TTL) untuk golongan pelanggan bersubsidi dan nonsubsidi pada periode Agustus 2017. Keputusan tersebut sesuai dengan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka menegaskan, tidak ada kenaikan tarif listrik pada Agustus 2017 ini. Bahkan, PLN menetapkan tarif listrik tersebut tidak akan berubah sampai Desember 2017.
Berita selengkapnya baca di sini
3. Aspal Sampah Plastik Akan Diuji Coba pada Jalan Raya di Bekasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengevaluasi uji coba aspal dari campuran sampah plastik di Bali pada September 2017. Jika berhasil, aspal plastik ini akan diterapkan pada skala yang lebih besar di Bekasi, Jawa Barat.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi mengatakan, setelah evaluasi maka Kementerian PUPR akan menentukan panjang jalan yang menggunakan campuran sampah plastik tersebut.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.