Sukses

Menhub Ancam Cabut Lisensi Pilot yang Bekerja Tak Profesional

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperingatkan kepada para pilot untuk lebih profesional dan hati-hati dalam menjalankan profesi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengaku prihatin dengan kejadian senggolan pesawat milik Lion Air dengan Wings Air yang mengakibatkan ke dua sayap pesawat tersebut rusak. Budi Karya telah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera bertindak dalam mengusut kasus senggolan dua pesawat tersebut.

"Saya prihatin dan saya sudah tugaskan KNKT untuk melakukan pengamatan, kita list, ini kecerobohan siapa," kata Budi Karya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (3/8/2017).

Dia juga memperingatkan kepada para pilot untuk lebih profesional dan hati-hati dalam menjalankan profesi. Sebab, profesi pilot ini menyangkut keselamatan dan keamanan penumpang.

Saat ini masih ada lulusan pilot yang belum mendapatkan pekerjaan. Maka dari itu, dirinya tidak segan-segan untuk memberikan lisensi bagi pilot-pilot yang lain tersebut jika terbukti pilot yang terlibat senggolan tidak profesional.

"Oleh karenanya saya menghimbau kepada pilot untuk sangat hati-hati. Pilot yang belum bekerja itu 900-an orang, tolong hati-hati, karena pilot ini adalah profesi yang sangat penting, mengandalkan kompetensi, harus hati-hati," tegas Budi Karya.

Sebelumnya, dua maskapai penerbangan terlibat kecelakaan di landasan pacu Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Akibat senggolan itu, sayap kedua pesawat mengalami kerusakan.

Informasi yang diperoleh Liputan6.com, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.10 WIB. Dua pesawat yang terlibat kecelakaan pada bagian sayap itu adalah maskapai penerbangan Wings Air dengan Lion Air.

"Insiden terjadinya senggolan antara pesawat Lion Air dengan Wings Air di Bandara Kualanamu siang ini sekitar jam 11.10 WIB," kata ‎Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto.

Pasca-senggolan, pihak pengelola Bandara Kualanamu dengan pihak terkait tengah menyidik dan mengidentifikasi untuk mengetahui persis penyebab kecelakaan. "Sedang dilakukan investigasi otoritas Bandara, AP2 Airnav dan pihak maskapai," katanya.

Sementara itu, pihak Lion Air Group menerangkan, kecelakaan itu menimpa pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 197 yang melayani penerbangan dari Banda Aceh menuju Medan menggunakan pesawat tipe Boeing 737-900 ER dengan registrasi PK-LJZ.

Pesawat tersebut bersenggolan di bagian sayap sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan. Senggolan tersebut terjadi dengan maskapai Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1252, registrasi PK-WFF yang akan membawa penumpang dari Medan menuju Meulaboh dengan pesawat ATR 72-500.

"Seluruh penumpang dipastikan selamat dan tidak ada yang mengalami cedera. Saat ini, kedua pesawat tersebut sudah berada di apron sehingga tidak mengganggu operasional Bandara Internasional Kualanamu," kata Public Relations Manager Lion Air Group Andy M Saladin.

Andy menambahkan, 66 penumpang Wings Air IW 1252 akan diberikan kebijakan full refund di tempat ataupun dijadwal ulang. Sementara, penumpang Lion Air JT 197 yang memiliki penerbangan lanjutan menuju kota lainnya akan diterbangkan menggunakan maskapai Lion Air Group lainnya, yaitu Batik Air ataupun Lion Air di jadwal berikutnya pada hari yang sama.

"Kami akan menunggu hasil investigasi atas kejadian ini dari pihak yang berwenang, yaitu KNKT," kata Andy.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.