Sukses

IPEX 2017 Tawarkan Rumah Subsidi Senilai Rp 110 Juta-Rp 140 Juta

Presiden Jokowi menuturkan, rumah subsidi yang dibanderol harga murah dan tersebar di wilayah sekitar masih terjangkau bagi masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Pameran perumahan Indonesia Properti Expo (IPEX) kembali digelar. Pada tahun ini, pameran tersebut digelar mulai 11-20 Agustus 2017 di Jakarta Convention Center (JCC) dan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), kemarin.

Jokowi mengapresiasi tingginya minat masyarakat yang datang dan membeli rumah di ajang pameran tersebut. Terlebih untuk rumah-rumah subsidi yang juga ditawarkan dalam ajang pameran ini.

"Kalau saya lihat tadi ya yang ramai, yang stand-nya ramai itu yang ada subsidinya. Subsidi bunga maupun subsidi cicilan. Baik dari FLPP maupun dari SSB. Subsidi selisih bunga maupun fasilitas likuiditas pembangunan perumahan yang ramai," ujar dia di JCC Senayan, seperti ditulis Sabtu (12/8/2017).

Dalam pameran ini, lanjut Jokowi, rumah subsidi yang ditawarkan dibanderol dengan harga yang murah. Rumah tersebut juga tersebar di sejumlah wilayah di sekitar Jakarta, sehingga masih terjangkau bagi masyarakat yang harus bekerja di ibu kota.

‎"Kenapa ramai? Saya lihat harganya yang ada di Depok, yang ada di Lebak, Tangerang dan Bekasi, Bogor, Sukabumi, harganya rata-rata antara Rp 110 juta sampai Rp 140 juta. Harganya. Cicilannya per bulan hampir rata-rata Rp 800 ribu sampai Rp 900 ribu. Ini sangat terjangkau sekali oleh masyarakat. Kenapa pameran ini ramai sekali karena gitu. Ini saya lihat tadi semua isinya ini saja. Semua, ada yang Rp 140 juta ada yang Rp 120 juta, ada yang Rp 110 juta, ada yang rata-rata harganya segitu," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, IPEX 2017 digelar dalam rangka Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2017 yang diperingati setiap 25 Agustus dengan tema Rumah Layak Huni Menuju Masyarakat Sejahtera. Dari 201 stan yang ada di pameran tersebut, 84 stan di antaranya menawarkan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Pameran diikuti oleh 201 booth dengan rincian 117 non-MBR dan 84 MBR termasuk booth Kementerian PUPR turut berpartisipasi dalam pemeran tersebut. Jumlah transaksi yang diharapkan dalam pameran ini sebesar Rp 5 triliun atau meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp 4,5 triliun," ujar dia.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.