Sukses

Menhub: Penerbangan Perdana N219 Jadi Kado Terindah di HUT RI

Pesawat buatan Indonesia N219 melakukan uji coba terbang pada 16 Agustus 2017.

Liputan6.com, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia bersama dengan LAPAN berhasil melakukan uji terbang perdana pesawat N219. Momen ini menjadi kado terindah bagi Indonesia, menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Budi Karya mengaku bangga dengan apa yang sudah diciptakan tersebut. Ini menjadi bukti bagi dunia bahwa perkembangan industri pesawat terbang Indonesia terus berkembang.

"Pesawat N219, kado terindah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. Bravo PT DI," kata Budi Karya dalam akun Instagramnya, Kamis (17/8/2017).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menambahkan, tim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus mendampingi tim dari PT Dirgantara Indonesia dalam pembangunan pesawat ini hingga bisa melakukan uji coba terbang perdana. 

"Selama tiga tahun kami terus memberikan masukan, koreksi dan membimbing sehingga akhirnya pesawat tersebut bisa uji terbang pada 16 Agustus," jelas dia kepada Liputan6.com.

Usai uji terbang perdana ini, Agus melanjutkan, N219 masih akan melakukan beberapa tes lanjutan seusai dengan standar internasional. Tes tersebut untuk memastikan bahwa pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia benar-benar layak terbang dengan mengedepankan keamanan dan keselamatan. 

Menurut Agus, tim dari Kementerian Perhubungan memastikan bahwa pesawat N219 ini akan sesuai dengan program yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu dengan membangun Indonesia dari daerah-daerah terdepan. "Pak Budi Karya juga telah menyiapkan bandara-bandara sehingga nanti pertumbuhan ekonomi di daerah terdepan bakal terdorong," terang dia.

Perlu diketahui, uji coba perdana N219 ini dilakukan sekitar pukul 09.10 WIB kemarin dan memakan waktu sekitar 20 menit penerbangan di udara.

Uji coba penerbangan dilakukan setelah purwarupa ini mendapatkan Certificate of Airworthiness dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasional Pesawat Udara Kementerian Perhubungan.

Purwarupa pesawat pertama N219 ini diterbangkan oleh pilot Kapten Esther Gayatri Saleh dan ko-pilot Kapten Adi Budi Atmoko. Penerbangan perdana ini juga menyertakan Yustinus K. yang bertindak sebagai Flight Test Engineer. Sekadar informasi, pilot Esther merupakan pilot perempuan yang memiliki spesialisasi sebagai penguji coba pesawat baru.

"Pesawat berkapasitas 20 orang dan bisa mengangkut penumpang sipil, militer, barang, kargo, medis hingga keperluan tanggap darurat bencana alam," ucap Budi Karya.

Deputi Bidang Usaha Jasa Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, uji terbang perdana ini menjadi tahap akhir sebelum pesawat itu diproduksi.

"Ini sudah bagian dari akhir, sebelum nantinya kita selesaikan sertifikasi, baru bisa diproduksi masal," tambah Harry.

Harry menargetkan proses sertifikasi ini tidak memakan waktu yang cukup lama. "Nanti kita ingin 2018 mulai produksi masal, kita optimis," tegas dia. (Yas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.