Sukses

Dorong Pengembang Bangun Rumah, Pemerintah Siap Bangunkan Jalan

Pemerintah memberi dorongan kepada pengembang supaya semangat untuk membangun rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kunjungan ke perumahan Pesona Bukit Bintang, Majalaya, Kabupaten Bandung. Kunjungan ini merupakan rangkaian acara Hari Perumahan Nasional (Hapernas).

Direktur Rumah Umum dan Komersial, Direktorat Penyediaan Perumahan Kemeterian PUPR, Dadang Rukmana mengatakan, kunjungan ini untuk memastikan program pemerintah untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berjalan dengan baik.

"Tujuan kami ke sini untuk mengecek program pemerintah khususnya Kementerian PUPR, khususnya lagi program Ditjen Penyediaan Perumahan," kata dia di Perumahan Pesona Bukit Bintang, Kabupaten Bandung, Jumat (18/8/2017).

Pemerintah memberi dorongan kepada pengembang supaya semangat untuk membangun rumah. Salah satunya dengan bantuan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) seperti jalan atau taman. PSU yang diberikan pemerintah sampai Rp 6,2 juta per unit rumah. "Kami memfasilitasi bagi pengembang, mitra kerja kita untuk menyediakan perumahan," ujar dia.

Dia menambahkan, bantuan PSU yang diberikan pemerintah bisa mendorong perbaikan kualitas rumah yang disediakan pengembang. "Pada saat masuk ke rumah contoh, tanpa ditanya tanpa saya pancing, keluar dulu. Ini kualitas apa, karena dapat (PSU) ini kualitas rumah kita naikan kusen dari kayu ke aluminium," ungkap dia.

Direktur Utama PT Bangun Bintang Berderet, Werdha Wardhana mengatakan, bantuan PSU yang diterima dari pemerintah digunakan untuk pembuatan jalan paving. Adapun bantuan yang diterima ialah untuk 200 unit rumah. "Kami terimakasih, sehingga meningkatkan mutu perumahan meski ada kurang sana-sini," ujar dia.

Pesona Bukit Bintang dibangun pada lahan sekitar 26 hektare. Rencananya, rumah yang akan dibangun sebanyak 2.000 unit. Saat ini, rumah yang sudah terbangun 500 unit.

Rumah ini memiliki beberapa tipe, antara lain 22/60 dan 29/60. Rumah ini dijual dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan harga sekitar Rp 122,5 juta.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.