Sukses

Top 3: Usia Pekerja Bisa Terima Gaji Tertinggi

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (23/8/2017).

Liputan6.com, Jakarta - Bisa mendapat gaji yang tinggi adalah impian dari banyak orang. Banyak pekerja pun rela banting tulang agar apa yang mereka inginkan tersebut bisa terwujud.

Tapi tahukah Anda, puncak gaji tertinggi yang bisa didapat seseorang ternyata bisa diraih di usia tertentu.

Artikel mengenai usia dimana seorang pekerja bisa mendapat gaji tertinggi mereka menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (23/8/2017):

1. Terungkap, Pekerja Bisa Dapat Gaji Tertinggi di Usia Ini

Tapi tahukah Anda, puncak gaji tertinggi yang bisa didapat seseorang ternyata bisa diraih di usia tertentu. Riset yang dilakukan oleh situs PayScale mengungkap, kenaikan gaji akan berhenti di usia 49 tahun. Ini berarti seseorang akan mendapat gaji tertingginya pada usia tersebut.

Riset tersebut juga mengatakan bahwa pekerja pria bisa mendulang pendapatan lebih banyak dari wanita. Jika kenaikan gaji pekerja pria akan berhenti di usia 49 tahun maka wanita justru mendapat gaji tertinggi di usia 40 tahun.

Berita selengkapnya baca di sini

2. PPATK: Duit Jemaah di Rekening First Travel Capai Triliunan

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menelusuri dan menganalisa transaksi keuangan dari PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel) terkait kasus dugaan penggelapan uang jemaah umroh. Hasilnya, First Travel berhasil mengumpulkan dana senilai triliunan rupiah sejak 2011.

Hal ini disampaikan Kepala PPATK, Kiagus Ahmad Badaruddin saat wawancara khusus dengan Liputan6.com.

"Kami sudah mulai memantau sekitar Juni 2017, setelah kasus (First Travel) mencuat," ujarnya.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Mengenal Redenominasi dan Dampaknya terhadap Ekonomi

Redenominasi sempat menjadi pembicaraan hangat. Bahkan beberapa lembaga negara dan kementerian terkait telah memulai diskusi rencana redenominasi.

Langkah redenominasi dinilai untuk efisiensi. Akan tetapi, salah satu syarat untuk melaksanakan kebijakan redenominasi adalah kondisi ekonomi Indonesia yang stabil dan kuat. Selain itu juga memperhatikan inflasi.

Meski demikian, pelaksanaan redenominasi ini membutuhkan persiapan sangat matang. Lalu apa pengertian redenominasi dan dampaknya bagi ekonomi Indonesia?

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.