Sukses

Sri Mulyani Bicara Kondisi Ekonomi RI di Depan Mahasiswa UGM

Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM).

Dalam pidatonya, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berbicara soal ekonomi dan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam rangka mencapai cita-cita bangsa, yaitu masyarakat adil dan makmur.
‎
"Jika kita bicara tentang menyusun APBN, ini instrumen yang tidak berdiri sendiri, tapi kebijakan kan yang kita desian dalam konteks kebutuhan negara ini," ujar dia di UGM, Yogyakarta, Rabu (23/8/2017).

Jika berbicara soal pertumbuhan ekonomi, lanjut Sri Mulyani, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia Indonesia masuk dalam tiga besar negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi diantara negara-negara anggota G20. Indonesia hanya kalah China dan India.

"Indonesia dibandingkan dengan negara G20 ekonomi terbesar terdiri dari negara maju dan emerging, kita dalam rangking 3. Pertumbuhan kita konstan di bawah China dan India. Negara-negara maju pertumbuhan tidak tinggi karena mereka sudah kaya," lanjut dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Modal Berharga Indonesia

Di hadapam mahasiswa UGM, Sri Mulyani juga menuturkan jika Indonesia telah dikarunai modal berharga yang tidak dimiliki negara lain. Modal tersebut yaitu letak geografis, sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Modal ini ini yang dinilai dia harus bisa dimaksimalkan untuk mencapai cita-cita bangsa yaitu menuju masyarakat adil dan makmur.

‎"Kita punya modal awal yang luar biasa penting. Indonesia wajib bersyukur, kita punya modal yang bahkan kita tidak perlu berjuang untuk mendapatkanya yaitu letak geografis, sumber daya alam, manusia besar dan demografisnya muda," tandas dia.

Selain bertemu mahasiswa UGM, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga membuka 2nd Annual Islamic Finance Conference (AIFC) yang berlangsung pada 23-24 Agustus 2017 di Yogyakarta.

Pada tahun ini, konferensi tersebut mengangkat tema The Role of Islamic Finance in Eradicating Poverty and Income Inequality.

Dalam ajang ini, lanjut Basuki, Sri Mulyani juga akan menggelar pertemuan dengan Wakil Presiden Islamic Development Bank (IsDB). Selain dihadiri Sri Mulyani, turut hadir pula Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Tonton video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.