Sukses

RI dan Vietnam Sepakat Kerja Sama Pengelolaan Lada dan Karet

Ada 3 isu yang menjadi fokus utama dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong.

Liputan6.com, Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong menggelar pertemuan bilateral. Beberapa delegasi dan pejabat kedua negara juga ikut dalam pertemuan itu.
 
Dalam pertemuan itu, keduanya menyepakati beberapa kerja sama. Salah satunya, peningkatan pengelolaan lada dan karet oleh kedua negara.
 
Jokowi mengatakan, Vietnam merupakan mitra strategis Indonesia sejak 2015. Vietnam saat ini menjadi Ketua APEC dan akan menjadi tuan rumah KTT APEC pada November mendatang. Jokowi menyatakan dukungan terhadap keketuaan Vietnam di APEC.
 
Ada tiga isu yang menjadi fokus utama dalam pertemuan bilateral itu. Fokus pembahasan pada peningkatan kerja sama di bidang maritim dan perikanan, di bidang perdagangan dan investasi, serta isu kawasan.
 
"Sebagai negara kunci dan produsen utama lada dan karet di dunia kita juga bersepakat untuk mengambil langkah kongkrit dalam pengelolaan dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kualitas kedua komoditas tersebut," kata Jokowi saat pernyataan pers bersama, di Kresential Lounge Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/8/2017).
 
Angka perdagangan kedua negara dalam tiga tahun terakhir terus meningkat. Momentum ini akan dimaksimalkan Indonesia dan Vietnam agar target perdagangan US$ 10 miliar bisa tercapai.
 
Khusus bidang kemaritiman dan perikanan, Indonesia dan Vietnam sepakat mempercepat proses perundingan di limitasi batas zona ekonomi eksklusif kedua negara.
 
"Kedua negara sepakat untuk menindaklanjuti usulan Indonesia bagi dicapainya sustainable fishires dan bekerja sama mengatasi Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing," imbuh Jokowi.
 
Jokowi dan Nguyen Phu juga bertukar pikiran tentang kondisi kawasan, khususnya ASEAN yang kini memasuki usai ke-50 tahun. Kedua negara menekankan persatuan dan sentralitas ASEAN, pentingnya kerja sama mewujudkan visi masyarakat ASEAN tahun 2025.
 
"Kita juga sepakat untuk menjadikan ASEAN sebagai motor bagi terciptanya perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan," ucap Jokowi.
 
Tonton video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.