Sukses

Sucofindo dan Badan Usaha Daerah Bangun Jalur Migas di Sumsel

Pembangunan ini dimulai dari Palembang menuju Kawasan Terpadu Tanjung Api-Api sampai ke Muntok.

Liputan6.com, Jakarta PT Sucofindo (Persero) menjalin kerjasama dengan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) dalam pembangunan jalur minyak dan gas (migas) sepanjang 113 km di wilayah Sumetara Selatan. Pembangunan ini dimulai dari Palembang menuju Kawasan Terpadu Tanjung Api-Api sampai ke Muntok.

Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin mengatakan, dengan kerjasama ini, PDPDE dapat memanfaatkan secara maksimal kompetensi yang dimiliki Sucofindo dalam bidang inspeksi, pengujian dan sertifikasi untuk meningkatkan pengeporasian wilayah kerja pertambangan dan energi sehingga dapat menunjang perekonomian daerah.

"Kerjasama ini dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi Sumatera Selatan dalam pemanfaatan energi untuk kesejahteraan rakyat sehingga dapat meningkatkan kemajuan bangsa," kata Bachder, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (24/8/2017).

Bachder menerangkan, jasa yang diberikan Sucofindo adalah pemastian di bidang Geoscience and Oil Field Services serta Engineering, pengadaan dan konstruksi dalam pengoperasian wilayah kerja pertambangan dan energi.

Direktur Utama PDPDE, Yaniarsyah Hasan, menambahkan, pihaknya merasa optimis dapat merealisasikan pekerjaan dimaksud, tentunya melalui kerjasama yang baik dengan Sucofindo sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Yaniarsyah melanjutkan, Kawasan Terpadu Tanjung Api-Api dan Muntok, nantinya akan menjadi pusat energi berbasis energi di belahan Indonesia bagian barat karena dukungan cadangan energi dan produksi pertanian yang melimpah.

Di samping itu, lanjut Yaniarsyah, kawasan ini dikelilingi oleh dua kekuatan pendorong ekonomi seperti Singapura dan Pulau Jawa yang merupakan pasar konsumen terbesar, dimana 20 persen konsumsi energi di Asia Tenggara berasal dari pulau ini.

"Pembangungan pipa Kogas-PDPDE sepanjang 113 km, yang menghubungkan titik tapping di simpang bandara hingga kota Muntok dapat selesai," tutupnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini