Sukses

Musim Kurban, Pedagang Hewan Bisa Raup Untung Puluhan Juta

Liputan6.com, Jakarta Hari Raya Idul Adha menjadi berkah bagi pedagang hewan kurban musiman. Pedagang hewan kurban mengaku bisa mendapat untung hingga Rp 50 juta dari penjualan hewan kurban.

Demikian disampaikan Fahmi, salah satu pedagang hewan kurban di Jalan Rawa Simprug, Jakarta Selatan. Fahmi biasa membuka lapak di wilayah tersebut jelang Hari Raya Idul Adha.

"Paling kisaran Rp 50 juta kalau jual 48 ekor sapi itu," ucap dia kepada Liputan6.com di Rawa Simprug, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2017).

Lebih lanjut, Fahmi sendiri khusus menjual hewan kurban sapi. Pada momen Idul Adha kali ini, dia menjual 48 ekor sapi.

"Kalau ini sih 20 ekoran (display). Tapi persediaan kita ada 48 ekor dan yang dijual baru 12 ekor," kata dia.

Sapi yang dijual Fahmi terdiri atas dua jenis, yakni sapi Bali dan sapi Jawa. Sapi Bali memiliki bentuk fisik warna cokelat dan postur badan tidak terlalu besar. Sementara, sapi Jawa memiliki warna putih dengan postur lebih besar dari sapi Bali.

Dia mengaku, sapi yang dia jual sekitar Rp 17 juta untuk sapi yang paling kecil atau dengan berat 250 kg. Sementara paling besar atau sekitar 300 kg dengan harga Rp 18 juta hingga Rp 19 juta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga

Sapi-sapi itu dipasok dari sebuah perusahaan yang berada di Subang. Dia bilang, sapi itu dipasok dengan harga sekitar Rp 55 ribu per kg untuk timbang hidup.

"Modal Rp 15,5 juta sampai Rp 16 juta kalau harga (jual) Rp 17 juta," kata dia.

Dia mengatakan, hasil dari selisih harga jual dan modal, sekitar separuhnya, digunakan untuk biaya operasional seperti biaya pakan, sewa tempat, dan biaya pekerja atau penjaga.

"Kalau ada lebih (selesih) Rp 1,5 juta, mungkin separuhnya untuk biaya dia. Kalau modal gede, potongannya gede juga. Kalau (selisih) Rp 3 juta makan di atas Rp 1 juta dia," ucap dia.

Sementara, pedagang hewan kurban kambing Omsani memperkirakan bisa dapat untung bersih sekitar Rp 10 juta hingga Rp 25 juta. Kambing yang dijual untuk Idul Adha kali ini 40 ekor.

"Karena ada operasional, untung Rp 10 juta-25 juta," ujar dia.

Omsani menerangkan, kambing yang dia jual dari paling murah Rp 2,5 juta, sedangkan paling mahal Rp 5 juta. Untuk yang paling murah, bobot timbang hidup sekitar 25-27 kg. Sedangkan paling mahal bobot timbang hidupnya sekitar 60 kg.

Omsani menuturkan, penjualan hewan kurban masih belum ramai mengingat lapak sendiri baru dibuka Rabu lalu. Penjualan hewan kurban akan ramai H-3 jelang Idul Adha.

Dia mengaku, total modal untuk penjualan hewan kurban ini sekitar Rp 100 juta. "Ini sudah habis Rp 100 juta," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.