Sukses

Cerita Pembuat Kue Rasakan Manfaat Gas Bumi

Liputan6.com, Jakarta Pasokan gas bumi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kini bisa dinikmati berbagai golongan, dari industri besar sampai ‎Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)‎. Kali ini, pengusaha kue di Surabaya yang bisa merasakan manfaat dari penggunaan energi bersih tersebut.

Sumiatun, pemilik usaha kue Kreasi Fitri di daerah Rungkut Lor Surabaya, adalah salah satu pengusaha skala kecil yang kini menjadi pelanggan gas bumi PGN. Sumber energi ini dipakai untuk proses produksi kue yang menjadi mata pencaharian utama Sumiatun.

Dengan menggunakan gas bumi, dia mengaku bisa banyak berhemat untuk keperluan memasak kue. Serta bisa menggunakan gas untuk memasak secara berkelanjutan tanpa khawatir kehabisan ketika sedang proses memasak kue.

"Manfaat bahan bakar gas bumi ini memang besar buat saya, karena bisa dibilang tiap hari produksi. Baik kue basah maupun kue kering," ujar dia di Jakarta, Selasa (29/8/2017).

Saat pertama kali membuka usaha, wanita ini mengaku masih mengandalkan gas LPG 3 kilogram (kg). Saat masih menggunakan LPG 3 kg, ia minimal menghabiskan 2 tabung dalam satu minggu.

Bila ditotal, rata-rata dalam satu bulan ia membutuhkan 8 hingga 10 tabung LPG 3 kg. Dengan harga per tabung Rp 17 ribu, rata-rata dalam satu bulan ia menghabiskan Rp 136 ribu sampai Rp 170 ribu.

Namun sejak beralih menggunakan gas bumi dari PGN, biaya yang Sumiatun keluarkan untuk energi terpangkas hampir separuhnya, hanya sekitar Rp 70 ribu hingga Rp 90 ribu saja per bulan.

Bagi Sumiatun ini sangat meringankan. Apalagi ketika bahan-bahan kue seperti tepung atau telur sedang melonjak, setidaknya ia masih bisa berhemat dari biaya penggunaan energi.

"Kalau di jual mahal-mahal kan kasihan. Untuk kue-kue basah yang ambil kesini umumnya mereka kan kulak untuk kemudian di jual lagi ke warung-warung," dia menjelaskan.

Ibu tiga anak ini menuturkan, selain lebih hemat, menggunakan gas PGN ini juga dirasakan lebih aman. "Kalau pakai LPG sebenarnya saya masih takut kalau dengar berita ada yang meledak-meledak itu," jelas dia.

Jaringan gas PGN masuk ke area tempat tinggal Sumiatun di Rungkut Lor yang terkenal dengan sebutan sebagai Kampung Kue sejak 2014, berkat dukungan Pemerintah Kota Surabaya dan Kementerian ESDM.

Saat ini untuk wilayah Jawa Timur, PGN melayani 27.170 pelanggan rumah tangga, 209 pelanggan komersial, dan 475 pelanggan industri.

Secara nasional PGN telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.930 pelanggan komersial dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten kota di 12 provinsi di seluruh Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengungkapkan, gas bumi memang memiliki banyak manfaat, apalagi energi ini tidak disubsidi pemerintah.

Itu sebabnya Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menugaskan PGN untuk membangun jaringan gas bumi rumah tangga di berbagai daerah.

Pada awal Agustus ini, Kementerian ESDM melalui penugasan ke PGN juga telah memulai pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Bandar Lampung sebanyak 10.321 sambungan gas.

"Tahun ini, PGN ditugaskan untuk membangun jaringan gas ke rumah tangga sebanyak 26.000 sambungan yang tersebar di Mojokerto, Bandar Lampung, DKI Jakarta dan Musi Banyuasin," tutup Rachmat.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari

    Gas Bumi

  • PGN merupakan Perusahaan Gas Negara yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi.

    PGN