Sukses

Investor Thailand Caplok 10 Persen Saham Bank Maspion

Kasikornbank akan melakukan pembelian saham sebanyak 443 juta saham yang mewakili 9,99 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Alim Investindo selalu pemegang saham dari PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) menandatangani perjanjian jual beli atau conditional sale and purchase agreement dengan bank asal Thailand, Kasihornbank Publik Limited Company (Kasikornbank). Dalam perjanjian ini Alim Investindo akan melepas saham mereka di Bank Maspion.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/8/2017), Kasikornbank akan melakukan pembelian saham sebanyak 443 juta saham yang mewakili 9,99 persen dari total mmodal ditempatkan dan disetor perseroan.

"Penyelesaikan transaksi akan dilakukan dalam 10 hari kerja setelah seluruh persyaratan sebagai diatur dalam perjanjian dipenuhi," kata Direktur Bank Maspion Sri Redjeki dikutip dari keterangan tersebut.

Transaksi ini diharapkan dapat memberikan akses yang lebih luas kepada layanan jasa perbankan oleh perseroan kepada investor-investor Thailan yang telah melaksanakan investasi di Indonesia. Terutama investasi yang dilakukan di lokasi yang sama dengan lokasi kantor pusat dan jaringan kantor cabang perseroan.

Saat ini Bank Maspion telah memiliki 52 kantor, termasuk kantor cabang, yang tersebar di di beberapa kota besar Indonesia. Dengan memberikan akses kepada investor tersebut diharapkan bisa meningkatkan kinerja perseroan.

Bank Maspion didirikan di Surabaya pada 6 November 1989 berdasarkan Akta No. 68 tanggal 6 November 1989 Juncto Akta perubahan Nomor 49 tanggal 5 Desember 198. Bank Maspoin mendapat izin operasi dari Menteri Keuangan apda tanggal 30 Juli 1990 dan beroperasi sebagai bank umum pada 31 Agustus 1990.

Perseroan menyandang predikat sebagai bank devisa pada 28 Juli 1995. Bank Maspion melantai di bursa pada 3 April 2013 dengan menawarkan 770 ribu saham biasa dengan nilai nominal RP 1.00 per lembar saham dan kemudian dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 11 Juli 2013.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.